Pelaku ditangkap enam hari setelah kejadian, di rumah kontarakannya di daerah Poris Plawad Indah, Cipondoh, Kota Tangerang. Saya merasa sangat prihatin dan kecewa dengan perbuatan maling kotak amal di Musala yang viral di Tangsel. Perbuatan tersebut sangat merugikan banyak pihak, terutama bagi yang membutuhkan bantuan dari kotak amal tersebut. Uang sebesar Rp4,4 juta yang berhasil diangkut oleh pelaku juga merupakan hasil dari amal dan kebaikan orang-orang yang ikhlas memberikan sumbangannya. Tindakan mencuri kotak amal juga merupakan tindakan yang sangat tidak terpuji dan melawan norma agama maupun norma sosial. Kotak amal merupakan wadah untuk infaq, sedekah, dan amal yang diberikan oleh umat muslim untuk membantu sesama yang membutuhkan. Oleh karena itu, tindakan mencuri kotak amal merupakan perbuatan yang sangat merugikan dan tidak beretika. Saya merasa lega ketika pelaku akhirnya berhasil tertangkap oleh pihak yang berwajib. Hal tersebut merupakan tindakan yang sangat bertanggung jawab dan cepat dalam menindaklanjuti kasus tersebut. Diharapkan pelaku dapat mendapat hukuman yang setimpal dengan perbuatannya agar menjadi pelajaran bagi orang lain yang berniat melakukan hal serupa. Saya juga berharap agar kejadian seperti ini tidak terulang di tempat lain. Perlu adanya peningkatan keamanan dan pengawasan terhadap kotak amal di tempat ibadah agar keamanan dan kepercayaan umat dalam memberikan sumbangan tetap terjaga. Kita semua sebagai umat beragama harus saling mengingatkan dan menjaga kebersamaan untuk mencegah terjadinya tindakan-tindakan yang merugikan seperti ini.