Kodisi bocah perempuan NRA (6) sempat mengalami kejang-kejang dan tidak sadarkan diri usai dianiaya ibu tirinya. Saya merasa prihatin dan sedih membaca berita ini. Tidak ada alasan apapun untuk seorang ibu tiri melakukan tindakan kekerasan terhadap anak tirinya. Anak seharusnya merasa aman dan dilindungi di dalam lingkungan keluarga, bukan malah menjadi korban kekerasan. Tindakan kekerasan yang dilakukan oleh ibu tiri terhadap anak ini sangat tidak manusiawi dan tidak bisa diterima dalam masyarakat. Sebagai orang dewasa dan figur otoritas dalam keluarga, seharusnya ibu tiri memberikan contoh yang baik dan menjadi pelindung bagi anak-anak, bukan sebaliknya. Bocah yang harus menjalani operasi bagian kepala akibat disiksa oleh ibu tirinya tentu saja mengalami trauma yang sangat mendalam. Selain trauma fisik, kemungkinan besar juga ada dampak psikologis yang mungkin akan berpengaruh terhadap perkembangan anak tersebut di masa depan. Saya berharap bahwa lembaga terkait segera mengambil tindakan tegas terhadap pelaku kekerasan ini dan memastikan bahwa anak tersebut mendapatkan perlindungan dan perawatan yang layak. Selain itu, penting bagi masyarakat juga untuk tidak menutup mata terhadap kasus-kasus kekerasan terhadap anak dan selalu siap membantu jika ada orang yang membutuhkan bantuan. Kejadian seperti ini seharusnya menjadi momentum bagi kita semua untuk lebih peduli dan aktif dalam melindungi anak-anak dari segala bentuk kekerasan dan pelecehan. Semua anak berhak untuk hidup dalam lingkungan yang aman, penuh kasih sayang, dan mendapatkan perlindungan dari orang-orang di sekitarnya.