Seorang ibu tega menganiaya dua anak tirinya yang masih di bawah umur di rumah kontrakan kawasan Kalibaru, Cilincing, Jakarta Utara, Senin (16/9/2024) Berita mengenai kasus kekerasan terhadap anak seperti yang dilakukan oleh seorang ibu terhadap dua anak tirinya di Jakarta Utara tentu sangat menggugah emosi dan menyedihkan. Tidak dapat dipungkiri bahwa kekerasan dalam rumah tangga, terutama terhadap anak-anak, merupakan tindakan yang sangat tidak manusiawi dan tidak bisa diterima dalam masyarakat yang beradab. Tindakan kekerasan yang dilakukan oleh seorang ibu terhadap anak tirinya menunjukkan bahwa kasus kekerasan bukan hanya terjadi oleh pihak luar, tetapi juga bisa terjadi di lingkungan terdekat seperti keluarga sendiri. Hal ini menunjukkan bahwa kasus kekerasan tidak mengenal batasan usia, jenis kelamin, status sosial, atau hubungan keluarga. Penting bagi kita semua untuk selalu peduli dan peka terhadap tanda-tanda kekerasan, termasuk kekerasan dalam rumah tangga dan terhadap anak-anak. Kita sebagai masyarakat harus bersikap proaktif dalam melaporkan dan menghentikan segala bentuk kekerasan yang terjadi di sekitar kita. Kita juga harus memberikan perlindungan dan dukungan kepada korban kekerasan agar mereka bisa mendapatkan keadilan dan pemulihan secara menyeluruh. Sangat penting bagi pihak berwajib untuk menindaklanjuti kasus ini dengan tegas dan adil sesuai dengan hukum yang berlaku. Pelaku harus dihukum sesuai dengan perbuatannya agar menjadi efek jera bagi orang lain yang memiliki niat untuk melakukan tindakan kekerasan serupa. Selain itu, perlindungan terhadap korban juga harus menjadi prioritas utama dalam penanganan kasus ini. Kasus kekerasan terhadap anak merupakan masalah serius yang harus ditangani dengan serius pula oleh semua pihak, baik pemerintah, lembaga perlindungan anak, maupun masyarakat secara keseluruhan. Kita semua memiliki tanggung jawab untuk menciptakan lingkungan yang aman dan nyaman bagi anak-anak agar mereka dapat tumbuh dan berkembang dengan baik tanpa rasa takut dan trauma akibat kekerasan. Semoga kasus seperti ini tidak terulang di masa yang akan datang.