Suami di Kota Bekasi nekat menikam pria berinisal AR hingga tewas, cemburu lantaran korban membawa kabur istri sirinya. Berita mengenai suami di Bekasi yang menikam pria menggunakan pisau karena cemburu terhadap istrinya yang menjadi istri siri dan kemudian melarikan diri dengan membawa kabur sang istri siri tersebut sangat mengkhawatirkan. Kejadian ini menunjukkan betapa berbahayanya rasa cemburu yang berlebihan dapat mengarah pada tindakan kekerasan yang bisa membahayakan nyawa orang lain. Perlakuan suami yang nekat menikam pria tersebut merupakan bentuk dari penyelesaian konflik yang sangat tidak bijaksana. Seharusnya, suami tersebut menyelesaikan masalahnya dengan cara yang lebih dewasa dan damai, misalnya dengan berbicara atau mencari jalan keluar yang bersifat hukum. Tindakan nekatnya tersebut justru membahayakan banyak nyawa, termasuk nyawa orang yang menjadi korban. Selain itu, tindakan melarikan diri dengan membawa kabur istri siri juga tidak dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Perbuatan tersebut merupakan tindakan kriminal yang dapat dikenakan sanksi pidana. Sang istri siri juga seharusnya dapat berbicara dan memilih jalan keluar yang lebih bijaksana daripada turut serta melarikan diri. Kasus ini seharusnya menjadi pembelajaran bagi masyarakat bahwa rasa cemburu yang berlebihan bukanlah jalan keluar yang tepat untuk menyelesaikan masalah rumah tangga. Sebaiknya, komunikasi yang baik dan saling menghargai antara pasangan adalah kunci untuk mencegah terjadinya konflik yang lebih besar. Selain itu, perlindungan hukum juga harus diperkuat untuk mencegah terjadinya tindakan kekerasan dalam rumah tangga yang dapat merugikan banyak pihak.