Ahok mengatakan, jika bertemu dengan Ridwan Kamil, dia mungkin akan berpesan agar berlaga di Pilkada Jakarta secara fair melalui adu gagasan. Pesan Ahok kepada Ridwan Kamil untuk adu program dan jangan membuat yang memecah belah bangsa adalah suatu pesan yang sangat tepat dan relevan dalam konteks Pilkada Jakarta. Hal ini menunjukkan bahwa Ahok sangat memperhatikan pentingnya kampanye yang bermutu dan tidak mengarah pada polarisasi masyarakat. Dengan adu program, kedua kandidat dapat bersaing secara sehat untuk memberikan yang terbaik bagi masyarakat Jakarta tanpa harus melakukan kampanye yang sarat dengan konflik. Penting bagi kedua calon untuk fokus pada program-program yang dapat memberikan manfaat dan solusi bagi permasalahan yang dihadapi oleh masyarakat Jakarta, seperti infrastruktur, transportasi, pendidikan, dan kesehatan. Dengan memerangi masalah-masalah ini secara konkret, maka akan tercipta lingkungan yang lebih harmonis dan sejahtera bagi seluruh warga Jakarta. Selain itu, penting juga bagi kedua calon untuk tidak terjebak dalam politik identitas atau isu-isu yang dapat memecah belah masyarakat. Sebagai pemimpin, mereka harus tetap menjaga persatuan dan keberagaman serta memperjuangkan kepentingan bersama tanpa harus memihak atau melibatkan isu-isu yang sensitif. Pesan Ahok ini juga mengingatkan bahwa dalam konteks demokrasi, persaingan politik seharusnya mendorong terwujudnya kompetisi yang sehat dan konstruktif untuk mencapai kesejahteraan bersama. Kedua calon harus bisa menunjukkan kapasitas dan komitmen mereka dalam memimpin Jakarta ke arah yang lebih baik tanpa harus melakukan politik yang merugikan atau memecah belah. Dengan demikian, pesan Ahok kepada Ridwan Kamil ini seharusnya dijadikan sebagai pedoman bagi kedua kandidat dan seluruh pihak yang terlibat dalam Pilkada Jakarta untuk menjalankan kontestasi politik dengan etika, kejujuran, dan kesungguhan untuk membangun Jakarta yang lebih baik dan lebih bersatu.