Hal itu lantas membuat korban terbawa arus hingga jarak 500 meter dari titik awal korban berenang. Sungguh sangat disayangkan bahwa seorang pria ditemukan tewas telungkup di Kali Bekasi. Kejadian seperti ini tentu saja sangat menyedihkan bagi keluarga korban dan juga masyarakat sekitar. Kita tidak dapat membayangkan betapa beratnya beban yang harus ditanggung oleh keluarga korban karena kehilangan orang yang mereka cintai. Penolakan dari keluarga korban untuk melakukan autopsi terhadap jasad korban memang sangat wajar. Setiap orang memiliki keyakinan dan prinsipnya masing-masing terkait dengan proses autopsi. Namun, dalam kasus seperti ini, autopsi bisa menjadi penting untuk mengungkap penyebab kematian dan menghindari adanya dugaan kejahatan yang mungkin terjadi. Kepolisian perlu melakukan investigasi lebih lanjut untuk mengetahui apa sebenarnya penyebab kematian pria tersebut. Keterbukaan dan transparansi dalam proses investigasi juga mutlak diperlukan untuk menghindari timbulnya spekulasi dan tuduhan yang tidak berdasar. Selain itu, kerjasama dari keluarga korban juga merupakan hal yang penting agar proses penyelidikan dapat berjalan lancar. Kita berharap agar kebenaran segera terungkap dan pelaku dapat ditangkap serta diadili sesuai dengan hukum yang berlaku. Semoga keluarga korban diberikan ketabahan dalam menghadapi cobaan ini dan semoga kejadian seperti ini tidak terulang kembali di masa mendatang. Semoga pula pihak berwenang dapat memberikan perlindungan dan keamanan yang lebih baik bagi masyarakat sehingga kejahatan semacam ini dapat dicegah.