Menpora menyebutkan, pemerintah bisa mengambil alih penyelenggaraan PON jika tuan rumah dianggap tidak siap. Tanggapan saya terhadap berita ini adalah bahwa sikap tegas yang ditunjukkan oleh Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) terhadap persiapan tuan rumah Pekan Olahraga Nasional (PON) merupakan langkah yang sangat penting. Menpora perlu memastikan bahwa semua negara bagian yang ditunjuk sebagai tuan rumah PON benar-benar siap untuk menggelar acara tersebut, agar penyelenggaraan PON berjalan lancar dan sukses. Ancaman untuk mengambil alih persiapan PON jika tuan rumah tidak siap adalah langkah yang diperlukan guna memastikan bahwa standar penyelenggaraan acara olahraga nasional ini tetap terjaga. Dengan adanya tekanan dari pemerintah pusat, diharapkan tiap tuan rumah PON akan lebih serius dalam mempersiapkan segala kebutuhan yang diperlukan, mulai dari fasilitas hingga pengamanan acara. Bagi saya, pembenahan sistem pemilihan tuan rumah PON juga perlu dipertimbangkan. Proses seleksi tuan rumah PON harus dilakukan dengan lebih transparan dan mengedepankan profesionalitas, sehingga negara bagian yang dipilih benar-benar memiliki komitmen dan kapasitas untuk menggelar acara tersebut. Selain itu, adanya monitoring dan evaluasi secara berkala terhadap persiapan tuan rumah PON juga perlu ditingkatkan guna menghindari kemungkinan ketidaksiapan seperti yang pernah terjadi di edisi sebelumnya. Dengan langkah yang tegas dan keseriusan dalam mengatasi permasalahan persiapan tuan rumah PON, diharapkan penyelenggaraan event olahraga nasional ini dapat berjalan dengan lancar dan sukses. Menpora sebagai pihak yang bertanggung jawab dalam bidang olahraga perlu terus mengawal persiapan PON agar memastikan acara ini dapat memberikan dampak positif bagi pembangunan olahraga di Indonesia.