PJ) Gubernur Sumut Agus Fatoni menyampaikan permintaan maaf atas kekurangan dalam penyelenggaraan PON XXI Aceh-Sumut, khususnya di wilayahnya. Saya merasa prihatin dengan ditutupnya Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI 2024 di Sumatera Utara. Sebagai ajang olahraga terbesar di Indonesia, PON seharusnya menjadi momentum yang dinanti-nanti oleh atlet dan pecinta olahraga di seluruh Tanah Air. Ditutupnya PON secara resmi menandakan banyaknya dampak negatif yang diakibatkan oleh pandemi Covid-19 terhadap dunia olahraga. Tindakan yang diambil untuk menutup PON XXI 2024 mungkin merupakan keputusan yang sulit namun tidak bisa dihindari mengingat kesehatan dan keselamatan para atlet, official, dan seluruh pihak yang terlibat dalam penyelenggaraan event tersebut menjadi prioritas utama. Lebih baik mencegah daripada mengobati, demi mencegah penyebaran virus yang semakin meluas di masyarakat. Sangat diapresiasi langkah yang diambil oleh Penjabat (Pj) Gubernur Sumatera Utara yang memberikan pemikiran matang sebelum mengambil keputusan menutup PON XXI 2024. Permintaan maaf yang disampaikan oleh beliau juga menunjukkan rasa tanggung jawab dan kepedulian terhadap keselamatan semua pihak yang terlibat dalam event prestisius tersebut. Namun, ditutupnya PON juga menunjukkan bahwa kita masih harus lebih waspada dalam menghadapi pandemi ini. Saya berharap bahwa dengan ditutupnya PON XXI 2024 akan memberikan kesadaran bagi semua pihak akan pentingnya protokol kesehatan dan disiplin dalam menerapkannya demi melindungi diri sendiri dan orang lain. Semoga keadaan segera membaik dan kita dapat segera kembali menikmati olahraga tanpa rasa takut akan pandemi. Kepedulian dan kerja sama semua pihak sangatlah diperlukan untuk dapat melewati cobaan ini dengan keselamatan dan kesehatan yang terjaga. Teruslah menjaga kebugaran dan semangat dalam berolahraga meskipun di tengah pandemi, karena kesehatan tetap menjadi prioritas utama.