Warga Kalurahan Giripurwo, Kapanewon Purwosari, Yogyakarta menggelar upacara Njaluk Udan. Upacara ini adalah ritual meminta hujan. Saya merasa terkesan dengan kreativitas dan kepercayaan warga Gunungkidul yang melakukan upacara Njaluk Udan sebagai salah satu cara untuk mengundang hujan. Upacara tradisional semacam ini memberikan nilai kebersamaan dan kepedulian terhadap lingkungan sekitar, serta menunjukkan rasa syukur akan hujan yang sangat dibutuhkan untuk pertanian dan kehidupan sehari-hari. Meskipun dalam pandangan ilmiah, upacara ini mungkin dianggap sebagai kepercayaan yang berlebihan terhadap kekuatan gaib, namun tidak bisa dipungkiri bahwa keyakinan dan kepercayaan bisa memengaruhi psikologis seseorang dan dapat memberikan semangat serta harapan dalam menghadapi keadaan yang sulit. Saya juga mengapresiasi semangat dan usaha warga Gunungkidul dalam mencari solusi atas kondisi kekeringan yang mereka alami. Meskipun upacara tersebut tidak menjamin kepastian atas turunnya hujan, namun setidaknya tindakan ini merupakan langkah nyata dari mereka untuk melakukan sesuatu demi keselamatan dan kesejahteraan bersama. Semoga upacara Njaluk Udan ini dapat menjadi tanda bukti bahwa kearifan lokal dan kebersamaan warga masih sangat berharga dalam menjaga kelestarian alam dan kehidupan sehari-hari. Terlepas dari efektivitasnya, yang terpenting adalah semangat dan kepedulian kita bersama untuk saling membantu dan mendukung dalam menghadapi tantangan yang dihadapi oleh masyarakat. Kita perlu belajar dan menghargai berbagai tradisi dan budaya yang ada di sekitar kita, tanpa menafikan nilai-nilai positif yang bisa kita ambil dari mereka.