Survei LSI untuk Pilkada Jakarta menunjukkan Ridwan Kamil-Suswono memimpin dengan 51,8 persen, diikuti Pramono Anung-Rano Karno dengan 28,4 persen. Tanggapan saya terhadap berita tersebut adalah bahwa survei LSI menunjukkan bahwa Ridwan Kamil sangat optimis untuk memenangkan pemilihan gubernur Jawa Barat pada satu putaran. Hal ini tentu memberikan semangat tersendiri bagi tim kampanye Ridwan Kamil dan pendukungnya untuk terus berjuang dan memperkuat dukungan masyarakat. Di sisi lain, Pramono juga terlihat gencar meningkatkan elektabilitasnya dalam survei tersebut. Hal ini menunjukkan bahwa persaingan antara keduanya semakin ketat dan keduanya harus terus berusaha untuk memenangkan hati pemilih. Bukan hanya berdasarkan popularitas, namun juga melalui program-program yang dapat memberikan manfaat dan solusi bagi masyarakat Jawa Barat. Dalam konteks politik, peningkatan elektabilitas kedua calon tersebut akan menjadi faktor penentu dalam menentukan hasil akhir pemilihan. Oleh karena itu, keduanya harus terus memperkuat basis dukungan, mendengarkan aspirasi masyarakat, dan memberikan solusi yang konkret untuk memenangkan hati pemilih. Meskipun survei hanya menunjukkan gambaran situasi politik pada saat tertentu, namun hal ini dapat menjadi cermin bagi kedua calon untuk terus meningkatkan kinerja dan memperbaiki kelemahan yang ada. Pemilihan gubernur adalah momen penting bagi masyarakat Jawa Barat untuk memilih pemimpin yang terbaik dan dapat membawa kemajuan bagi daerah tersebut. Dengan adanya survei ini, diharapkan kedua calon dan masyarakat Jawa Barat dapat menjalani proses pemilihan dengan baik, damai, dan menjaga etika dalam berpolitik. Pemenangnya nantinya adalah masyarakat Jawa Barat yang akan mendapatkan gubernur yang mampu memimpin dengan baik dan memperjuangkan kepentingan rakyatnya.