Inilah alasan pengusaha asal Kendal berinisial SW (60) menembaki ban mobil Pajero milik D (40) di jalur Pantura Demak-Kudus pada Kamis, (19/9/2024). Saya merasa prihatin dan tidak setuju dengan tindakan yang dilakukan oleh pengusaha di Demak yang menembak ban Pajero Sport karena merasa tidak terima mobilnya dipepet dan nyaris tersenggol. Menembak ban mobil merupakan tindakan yang tidak hanya membahayakan keselamatan pengemudi lain di jalan, tetapi juga tidak bisa dibenarkan dalam kondisi apapun. Sebagai pengusaha, seharusnya dia bisa mengendalikan emosi dan menyelesaikan konflik atau masalah dengan cara yang lebih baik dan damai. Menyelesaikan masalah dengan kekerasan tidak akan memberikan solusi yang baik dan hanya akan menimbulkan masalah yang lebih besar di kemudian hari. Selain itu, tindakan menembak ban mobil hanya akan menimbulkan ketakutan dan kekhawatiran bagi pengemudi lain yang berada di sekitar daerah tersebut. Hal ini juga akan menciptakan citra negatif terhadap pengusaha tersebut dan menunjukkan bahwa dia tidak memiliki kontrol diri dalam menghadapi masalah yang secara vernakuler dapat diselesaikan dengan lebih baik. Sebagai masyarakat yang baik, kita harus selalu mengutamakan keselamatan dan kedamaian bersama. Menggunakan kekerasan atau tindakan yang merugikan orang lain tidak akan menyelesaikan masalah dengan baik. Seharusnya, pengusaha tersebut belajar untuk mengontrol emosinya, menyelesaikan masalah secara dewasa dan bertanggung jawab atas tindakannya. Pihak berwajib juga harus turun tangan dalam kasus ini untuk menindaklanjuti tindakan yang dilakukan oleh pengusaha tersebut sesuai dengan hukum yang berlaku. Setiap pelanggaran harus mendapatkan sanksi yang sesuai agar tidak terulang lagi di masa mendatang. Diharapkan kejadian seperti ini tidak terjadi lagi di masa depan dan kita semua dapat belajar untuk menghadapi masalah dengan bijaksana dan damai.