Kombes Herry Wijatmoko menduga bahwa 7 jenazah yang ditemukan mengapung di Kali Bekasi telah terendam air selama 24 jam. Dugaan bahwa 7 jenazah yang ditemukan di Kali Bekasi sudah terendam air selama sekitar 24 jam adalah situasi yang mengejutkan dan sangat mengkhawatirkan. Kemungkinan besar jenazah-jenazah tersebut sudah mengalami proses dekomposisi yang signifikan dan hal ini tentu menambah kompleksitas dalam proses identifikasi korban. Hal ini menunjukkan adanya beberapa kemungkinan skenario yang terjadi, mulai dari kemungkinan korban telah lama hilang dan baru ditemukan setelah beberapa waktu, hingga adanya praktik penyalahgunaan yang mengakibatkan korban dibuang ke kali. Selain itu, dugaan bahwa jenazah-jenazah tersebut sudah terendam air selama 24 jam juga menimbulkan pertanyaan mengenai prosedur penemuan dan penanganan korban yang harus segera dilakukan. Pihak berwenang harus segera melakukan identifikasi korban dan memastikan bahwa proses tersebut dilakukan dengan teliti dan profesional. Diperlukan kolaborasi antara pihak kepolisian, forensik, dan petugas kesehatan untuk memastikan bahwa proses identifikasi korban dilakukan dengan baik dan akurat. Terkait dengan kejadian ini, penting bagi pihak berwenang untuk melakukan penyelidikan mendalam guna mengetahui penyebab kematian dan siapa pelakunya. Juga harus dilakukan upaya untuk mencegah terjadinya kasus serupa di masa mendatang, baik melalui peningkatan keamanan maupun sosialisasi kepada masyarakat tentang pentingnya keselamatan dan keamanan. Kami berharap bahwa kasus ini segera terungkap dan pelaku dapat ditangkap serta diadili sesuai hukum yang berlaku. Selain itu, juga penting bagi pihak terkait untuk memberikan informasi yang transparan kepada publik sehingga masyarakat dapat memahami perkembangan kasus ini. Semoga kejadian ini menjadi pembelajaran bagi kita semua untuk meningkatkan kesadaran akan keamanan dan keselamatan di sekitar lingkungan kita.