8 jenazah ditemukan di Kali Bekasi oleh emak-emak komunitas kucing, sebelumnya polisi sempat bubarkan tawuran. Berita mengenai delapan jenazah yang ditemukan membeku di Kali Bekasi merupakan kejadian yang sangat menyedihkan. Hal tersebut menyoroti kurangnya kesadaran masyarakat akan pentingnya keselamatan dan kesejahteraan sesama. Fenomena ini seharusnya menjadi peringatan bagi semua pihak untuk lebih peduli terhadap kondisi lingkungan sekitar, terutama dalam hal keselamatan manusia. Kondisi jenazah yang tersangkut di Kali Bekasi karena air sedang surut menunjukkan bahwa penanganan korban bencana masih belum optimal. Diperlukan upaya yang lebih serius dari pemerintah maupun masyarakat dalam hal penanganan darurat bencana agar kejadian seperti ini tidak terulang di masa depan. Perlu adanya koordinasi yang baik dan sinergi antarinstansi terkait untuk meningkatkan respon terhadap bencana alam. Selain itu, kejadian ini juga menyoroti pentingnya keberlanjutan pengelolaan lingkungan dan pengelolaan bencana. Upaya pencegahan dan mitigasi bencana harus ditingkatkan agar risiko bencana bisa diminimalkan dan korban dapat diminimalkan. Pemerintah seharusnya melakukan evaluasi mendalam terhadap sistem pengelolaan bencana yang ada saat ini untuk memastikan bahwa masyarakat dapat merasa aman dan sejahtera. Dalam konteks ini, peran serta masyarakat juga sangat dibutuhkan. Masyarakat harus dilibatkan dalam proses pengelolaan risiko bencana, mulai dari tahap perencanaan hingga pelaksanaan. Peningkatan kesadaran dan keterlibatan masyarakat dalam upaya pencegahan bencana akan membantu mengurangi dampak negatif yang ditimbulkan oleh bencana alam. Sebagai individu, kita juga harus lebih peduli terhadap lingkungan sekitar dan selalu siap tanggap terhadap bencana yang dapat terjadi kapan saja. Kita semua memiliki tanggung jawab untuk menjaga keamanan dan kesejahteraan bersama. Semoga kejadian ini dapat menjadi momentum bagi semua pihak untuk bersatu dalam upaya mengurangi risiko bencana dan melindungi sesama manusia.