7 remaja laki-laki ditemukan tewas tenggelam di Kali Bekasi pada Minggu (22/9/2024), diduga menceburkan diri ke sungai untuk menghindari razia polisi. Berita mengenai kematian tragis 7 remaja di Kali Bekasi sangatlah mengkhawatirkan dan memilukan. Tindakan nekat yang dilakukan oleh para remaja tersebut merupakan suatu hal yang sangat disayangkan. Mereka seharusnya tidak mengambil risiko yang tidak perlu hanya karena takut kena razia. Kebijakan pemerintah untuk memberlakukan razia memang bertujuan untuk menegakkan hukum dan ketertiban, namun tindakan nekat para remaja ini seharusnya tidak terjadi. Selain itu, kasus ini juga menunjukkan adanya masalah yang lebih dalam terkait dengan pergaulan remaja dan kurangnya kesadaran akan bahaya yang dapat mengancam nyawa. Mereka seharusnya sadar akan akibat dari tindakan nekat yang mereka lakukan, dan tidak semestinya mengabaikan keselamatan diri sendiri. Kebijakan razia sendiri seharusnya tidak sampai membuat para remaja melakukan tindakan nekat yang membahayakan diri mereka sendiri. Pemerintah perlu melakukan evaluasi terhadap kebijakan tersebut agar tidak menimbulkan dampak negatif seperti yang terjadi pada kasus ini. Selain itu, perlu adanya edukasi yang lebih intensif kepada para remaja tentang bahaya razia dan pentingnya menjaga keselamatan diri sendiri. Kasus ini juga menunjukkan perlunya peran orang tua dan lingkungan dalam pengawasan terhadap remaja. Orang tua perlu memberikan pemahaman kepada anak-anaknya tentang pentingnya menjaga keselamatan diri dan tidak mengambil risiko yang tidak perlu. Lingkungan juga perlu turut bertanggung jawab dalam membimbing para remaja agar tidak terlibat dalam tindakan nekat yang berujung pada hal-hal yang merugikan. Diharapkan kasus ini juga menjadi pelajaran bagi semua pihak, baik pemerintah, orang tua, maupun masyarakat, untuk lebih memperhatikan keselamatan dan kesejahteraan remaja. Kita semua perlu bekerja sama untuk menciptakan lingkungan yang aman dan mendukung pertumbuhan dan perkembangan generasi muda agar tidak terjerumus dalam tindakan yang merugikan diri sendiri. Semoga kasus ini bisa menjadi momentum untuk introspeksi dan perubahan bagi kita semua dalam merawat generasi penerus bangsa.