Calon Wakil Gubernur Jakarta Rano Karno boleh menggunakan Si Doel dalam kampanye dan surat suara pada Pilkada Jakarta 2024. Tanggapan saya terhadap berita ini adalah adanya diskusi yang menarik seputar keputusan KPU yang memungkinkan Rano Karno untuk mencantumkan nama karakter Si Doel dalam kampanye dan kertas suara. Meskipun awalnya mungkin terdengar kontroversial, namun penjelasan dari KPU bisa dimengerti dari sudut pandang hukum dan kebijakan pemilu. Pertama, mengizinkan Rano Karno untuk mencantumkan nama Si Doel dalam kampanye dan kertas suara seharusnya tidak dianggap sebagai pelanggaran aturan. Si Doel adalah karakter fiksi yang menjadi ikon dalam budaya populer Indonesia, dan Rano Karno adalah aktor yang memerankannya. Dengan demikian, memasukkan nama Si Doel dalam kampanye bukanlah upaya untuk mempermainkan sistem pemilu, tetapi lebih sebagai sarana komunikasi dengan masyarakat yang mengenal karakter tersebut. Kedua, penggunaan karakter fiksi dalam kampanye sebenarnya sudah lazim terjadi di berbagai negara. Contohnya, penggunaan tokoh kartun atau superhero dalam kampanye politik di Amerika Serikat atau Jepang. Hal ini dapat menjadi strategi yang efektif untuk meningkatkan daya tarik kampanye dan memperoleh perhatian masyarakat yang lebih luas. Namun demikian, perlu juga diingat bahwa penggunaan karakter fiksi dalam kampanye juga harus tetap mematuhi etika dan norma yang berlaku. Jangan sampai penggunaan karakter fiksi tersebut malah menimbulkan kontroversi atau menyimpang dari substansi kampanye yang seharusnya. Oleh karena itu, Rano Karno dan tim kampanyenya perlu memastikan bahwa penggunaan nama Si Doel dalam kampanye dilakukan dengan bijaksana dan tidak menimbulkan konflik. Secara keseluruhan, meskipun kontroversial, keputusan KPU untuk mengizinkan Rano Karno mencantumkan nama Si Doel dalam kampanye dan kertas suara bisa dilihat sebagai langkah yang kreatif dan inovatif dalam dunia politik Indonesia. Selama dilakukan dengan tetap menghormati aturan dan norma yang berlaku, penggunaan karakter fiksi seperti Si Doel dapat menjadi sarana yang efektif untuk berkomunikasi dengan masyarakat dan memperkuat citra kampanye.