Lembaga Adat Melayu (LAM) menggelar Tepuk Tepung Tawar untuk mendoakan tiga paslon Gubernur Riau yang mengikuti Pilkada 2024. Berita yang menyinggung mengenai 3 paslon Pilkada Riau yang menerima tepuk tepung tawar tentu merupakan suatu tindakan yang tidak pantas dilakukan dalam proses demokrasi. Tepuk tepung tawar bukanlah cara yang tepat untuk menyelesaikan perbedaan pendapat atau mendiskreditkan lawan politik. Sikap yang seharusnya ditunjukkan dalam sebuah kompetisi politik adalah sikap yang santun, dewasa, dan menghargai proses demokrasi. Pihak yang melakukan tindakan tersebut seharusnya memahami bahwa Pilkada adalah ajang untuk mencari pemimpin yang terbaik bagi masyarakat, bukan ajang untuk melakukan tindakan provokatif atau merendahkan martabat lawan politik. Tindakan seperti ini dapat menciptakan ketegangan dan pertentangan yang tidak perlu dalam kompetisi politik, yang pada akhirnya hanya merugikan masyarakat luas. Sebagai Penjabat Sementara (Pj) Gubernur Riau, Rahman Hadi telah memberikan respons yang tepat dengan menyatakan bahwa tindakan tersebut tidak seharusnya dilakukan dalam proses Pilkada. Sikap yang ditunjukkan oleh Pj Rahman Hadi adalah contoh sikap kepemimpinan yang bijaksana dan menunjukkan kematangan dalam menangani situasi yang tidak diinginkan. Semua pihak yang terlibat dalam proses Pilkada, baik Paslon maupun pendukungnya, seharusnya mematuhi aturan yang berlaku dan menghormati proses demokrasi. Tindakan intimidasi atau pelecehan tidak boleh dilakukan demi menjaga kedamaian dan kelancaran proses demokrasi. Semua pihak harus berlomba dengan cerdas, bersaing secara sehat, dan menjunjung tinggi nilai-nilai demokrasi. Diharapkan kejadian ini menjadi pembelajaran bagi semua pihak terkait agar kedepannya dapat menjalani proses Pilkada dengan sportif, tanpa adu domba, dan mengedepankan dialog serta kerja sama untuk kemajuan bersama. Kedewasaan politik dan sikap yang santun dalam berkompetisi adalah hal yang sangat penting untuk menciptakan iklim politik yang kondusif dan menghasilkan pemimpin yang berkualitas untuk masyarakat.