Polisi menetapkan tiga orang sebagai tersangka dalam kasus penyiraman air keras terhadap dua anggota Tim Patroli Presisi Polda Metro Jaya. Saya merasa sangat prihatin dan kecewa atas kejadian tersebut. Tindakan kekerasan yang dilakukan oleh 3 pelaku tawuran yang telah menyiramkan air keras kepada polisi adalah sangat tidak dapat diterima. Polisi adalah institusi yang seharusnya dihormati dan dihargai sebagai penegak hukum yang bertugas melindungi masyarakat. Tindakan tersebut tidak hanya merugikan korban langsung, namun juga merusak citra kepolisian. Ketiga pelaku tawuran tersebut seharusnya menyadari bahwa tindakan mereka akan berdampak buruk bagi diri mereka sendiri dan juga orang di sekitar. Sebagai anggota masyarakat, mereka seharusnya memiliki kesadaran untuk menjaga kedamaian dan ketertiban. Bila ada perbedaan pendapat atau konflik, seharusnya diselesaikan secara damai dan tidak dengan menggunakan kekerasan. Peran ketiga pelaku dalam kejadian ini juga sangat memprihatinkan. Mereka seharusnya bertindak dengan bijaksana dan tidak terlibat dalam tindakan kekerasan seperti itu. Semua individu memiliki tanggung jawab untuk menjaga keamanan dan ketertiban di masyarakat. Dengan terlibat dalam tindakan kekerasan, mereka telah melanggar hukum dan seharusnya ditindak sesuai dengan peraturan yang berlaku. Saya berharap agar proses hukum terhadap ketiga pelaku tawuran ini dapat berjalan dengan adil dan transparan. Mereka harus mempertanggungjawabkan tindakan kekerasan yang telah mereka lakukan, sebagai bentuk pembelajaran agar tidak mengulangi kesalahan di masa depan. Kejadian seperti ini seharusnya menjadi pelajaran bagi kita semua untuk tidak terlibat dalam tindakan kekerasan dan selalu mencari jalan damai dalam menyelesaikan konflik.