Harapan Naingolan menyebut kehidupan beragama di Kota Bekasi, selalu didasari prinsip toleransi dan saling menghormati Tanggapan saya terhadap berita tersebut adalah bahwa tindakan oknum ASN yang memprotes acara doa bersama di Bekasi merupakan perilaku yang tidak dapat diterima. Sebagai seorang ASN, seharusnya ia menghormati kegiatan keagamaan yang dilakukan oleh masyarakat. Mengganggu kegiatan doa bersama adalah tindakan yang tidak menghormati pluralisme agama serta hak atas kebebasan beragama yang dilindungi oleh Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia. Hal ini juga menunjukkan ketidaktoleranan terhadap keberagaman dalam masyarakat, yang seharusnya dihargai dan dijunjung tinggi. Sebagai pelayan publik, seorang ASN seharusnya menjadi contoh yang baik bagi masyarakat dalam menjaga toleransi antarumat beragama dan menjunjung tinggi nilai-nilai persatuan dan kesatuan. Meskipun Kementerian Agama menyatakan bahwa masalah tersebut sudah damai, namun tindakan oknum ASN tersebut seharusnya tetap mendapat sanksi yang sesuai agar menjadi pembelajaran bagi oknum ASN lainnya. Sebagai aparatur negara, ASN harus senantiasa menjunjung tinggi nilai-nilai etika dan moral dalam bertindak, termasuk dalam menghormati kegiatan keagamaan yang dilakukan oleh masyarakat. Sebagai masyarakat, kita juga harus ikut mengawasi dan melaporkan tindakan-tindakan yang merugikan keberagaman dan toleransi dalam masyarakat. Kita harus bersama-sama menjaga keharmonisan antarumat beragama dan menjunjung tinggi nilai-nilai perdamaian serta keadilan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Di samping itu, Pemerintah juga diharapkan dapat memberikan perlindungan dan jaminan kebebasan beragama bagi seluruh warga negara tanpa terkecuali. Keharmonisan antarumat beragama harus menjadi fokus utama dalam membangun negara yang adil, makmur, dan sejahtera. Jadi, tindakan oknum ASN yang memprotes doa bersama di Bekasi adalah tindakan yang tidak pantas dilakukan dan tidak mencerminkan sikap toleransi dan hormat terhadap keberagaman. Kita semua harus bersatu dalam menjaga keberagaman sebagai kekayaan bangsa, serta membangun budaya toleransi dan persatuan yang kokoh dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.