Pelaku ialah sejoli JL dan AB yang melakukan kejahatan pencurian sepeda motor dengan cara mengajak korban berolahraga di GBK. Saya merasa prihatin dan khawatir setelah membaca berita tersebut. Modus baru maling motor yang menggunakan teknologi aplikasi untuk mengenal korban dan mengajak mereka keluar untuk olahraga di GBK menunjukkan bahwa para pencuri semakin cerdik dalam merencanakan aksinya. Mereka memanfaatkan teknologi untuk mendekati korban dan menciptakan kesempatan untuk melakukan tindakan kriminal. Selain itu, saya juga merasa kecewa dengan tingkat keamanan di lingkungan sekitar Gelora Bung Karno yang sepertinya belum mampu memberikan perlindungan yang memadai bagi pengunjung, termasuk para korban pencurian motor. Hal ini menunjukkan bahwa perlu adanya peningkatan pengawasan dan tindakan preventif yang lebih intensif dari pihak berwenang untuk mencegah terjadinya kasus serupa di masa depan. Situasi ini juga mengingatkan kita akan pentingnya berhati-hati dan waspada dalam berinteraksi dengan orang baru, terutama melalui aplikasi online. Kita perlu memeriksa identitas dan latar belakang orang yang baru dikenal sebelum bertemu dengan mereka, serta selalu berhati-hati saat berkumpul di tempat-tempat umum. Penting untuk selalu mengutamakan keselamatan diri dan barang berharga agar terhindar dari tindakan kejahatan. Semua pihak, baik itu pemerintah, kepolisian, maupun masyarakat sendiri perlu bekerja sama dalam upaya menciptakan lingkungan yang aman dan nyaman bagi semua orang. Penyuluhan mengenai keamanan dan pencegahan kriminalitas juga perlu ditingkatkan agar masyarakat lebih aware dan mampu menghadapi berbagai modus kejahatan yang semakin bervariasi. Semoga kasus seperti ini tidak terulang di masa depan dan para pelaku dapat segera ditangkap dan diberikan hukuman yang setimpal.