Seorang pelajar sebut saja X berumur 16 tahun mencerima ajakan bertemu dari temannya di warung kopi di Jalan Satopati, Bojong Menteng, Rawalumbu Saya merasa sangat prihatin dan terkejut ketika membaca berita tentang pelajar yang selamat dari Kali Bekasi dan mengalami pengalaman yang mengerikan. Keberanian dan keberuntungannya untuk selamat dari situasi yang sangat berbahaya patut diapresiasi. Namun, saya juga merasa sangat khawatir dengan kondisi keamanan di sekitar Kali Bekasi, dimana anak-anak dan remaja bisa terpapar oleh lingkungan yang tidak aman. Kisah pelajar yang bertemu dengan banyak pemuda di warung dengan senjata tajam menunjukkan bahaya yang mengintai remaja di lingkungan sekitar mereka. Hal ini juga mengingatkan kita tentang pentingnya pengawasan dan pendampingan terhadap anak-anak dan remaja agar terhindar dari lingkungan yang berpotensi membahayakan. Selain itu, kasus ini juga menjadi alarm bahwa senjata tajam semakin mudah ditemukan di lingkungan remaja. Peran orang tua, sekolah, dan pihak berwenang sangat dibutuhkan untuk mengawasi peredaran senjata tajam di kalangan remaja guna mencegah terjadinya tindakan kriminal atau kejahatan. Saya juga berharap agar para pemuda di sekitar Kali Bekasi bisa lebih dipedulikan mengenai dampak negatif dari menggunakan senjata tajam dan terlibat dalam tindakan kriminal. Pendidikan tentang bahaya kriminalitas serta pentingnya menjaga keamanan diri dan lingkungan harus ditingkatkan guna menghindari kasus serupa terjadi di masa yang akan datang. Terakhir, semoga kasus ini bisa menjadi pelajaran berharga bagi kita semua, baik sebagai orang tua, pendidik, maupun masyarakat luas untuk selalu waspada terhadap keamanan anak-anak dan remaja. Kita perlu bersama-sama menciptakan lingkungan yang aman dan mendukung pertumbuhan serta perkembangan generasi muda yang lebih baik di masa yang akan datang.