Lewat sistem ini, Pemprov Riau ingin memudahkan proses pengobatan warga Riau di Malaysia dan pemulangan jenazah dari Malaysia ke Riau. Berita mengenai usulan pemprov Riau untuk menerapkan Hospital Information System sebagai langkah untuk mempermudah pengobatan warga Riau di Malaysia mencerminkan upaya pemerintah daerah dalam meningkatkan layanan kesehatan bagi warganya. Dengan adanya sistem yang terintegrasi, diharapkan proses administrasi, pendaftaran, dan rekam medis dapat dilakukan dengan lebih efisien. Hal ini tentu sangat relevan mengingat banyak warga Riau yang memilih untuk berobat ke Malaysia karena dianggap memiliki fasilitas kesehatan yang lebih baik. Salah satu keuntungan dari sistem informasi rumah sakit ini adalah peningkatan transparansi dan akuntabilitas dalam pelayanan kesehatan. Ketika data medis pasien bisa diakses dengan mudah oleh tenaga medis di berbagai lokasi, bukan hanya di satu rumah sakit, maka kemungkinan terjadinya kesalahan diagnosis atau pengobatan dapat diminimalisir. Selain itu, ini juga akan memberikan rasa aman bagi pasien, karena riwayat kesehatan mereka tercatat dengan jelas dan akurat. Di sisi lain, tantangan terbesar dalam implementasi Hospital Information System adalah integrasi antar lembaga kesehatan, baik di dalam Riau maupun dengan rumah sakit di Malaysia. Diperlukan kerjasama yang erat dan sistem yang saling mendukung agar data pasien dapat dipertukarkan dengan aman dan efisien. Aspek keamanan data juga harus mendapat perhatian serius, mengingat informasi kesehatan adalah data yang sangat sensitif dan pribadi. Lebih jauh lagi, sosialisasi kepada masyarakat mengenai adanya layanan ini juga menjadi kunci keberhasilan. Masyarakat Riau perlu diberi pemahaman yang baik tentang bagaimana sistem ini bekerja, manfaat yang bisa diperoleh, serta prosedur yang harus diikuti. Dengan demikian, mereka tidak akan ragu untuk memanfaatkan layanan kesehatan yang lebih efisien dan terintegrasi ini. Inisiatif ini juga bisa dilihat sebagai langkah strategis untuk menarik perhatian dan kepercayaan masyarakat terhadap sistem kesehatan lokal. Jika implementasi sistem informasi ini berjalan dengan baik, diharapkan dapat merubah pandangan masyarakat yang selama ini lebih memilih rumah sakit di luar negeri, terutama Malaysia. Hal ini tidak hanya berdampak pada sektor kesehatan, tetapi juga pada perekonomian daerah, karena dapat mengurangi potensi 'outflow' dana yang seharusnya dapat sirkulasi di dalam negeri. Secara keseluruhan, usulan ini adalah langkah maju yang positif bagi Pemprov Riau, dengan catatan bahwa perencanaan dan pelaksanaan dilakukan secara matang. Diperlukan dukungan dari berbagai pihak, termasuk tenaga medis, pemerintah, dan masyarakat, agar tujuan meningkatkan pelayanan kesehatan dapat terwujud dengan maksimal. Keberhasilan sistem ini dapat menjadi contoh bagi daerah lain di Indonesia yang memiliki tantangan serupa dalam penyediaan layanan kesehatan berkualitas.