Kendaraan taktis (rantis) milik Kopasgat TNI AU menjadi objek masyarakat untuk berswafoto dalam rangka puncak perayaan HUT ke-79 TNI. Berita dengan judul "Potret Anak-anak Antusias Naiki Rantis Kopasgat TNI AU: Ingin Nonton Pawai Alutsista" menggambarkan momen yang penuh semangat dan kegembiraan anak-anak saat berinteraksi dengan alat utama sistem senjata (alutsista) milik TNI AU. Antusiasme ini menunjukkan ketertarikan generasi muda terhadap dunia militer dan pertahanan negara. Hal ini penting, karena ketertarikan tersebut dapat menjadi awal dari pendidikan dan pemahaman yang lebih baik tentang peran angkatan bersenjata dalam menjaga kedaulatan dan keamanan negara. Kegiatan yang melibatkan anak-anak dalam pawai alutsista ini juga mencerminkan upaya TNI untuk mendekatkan diri kepada masyarakat. Dalam konteks ini, partisipasi anak-anak dapat dianggap sebagai bentuk pengenalan dan pendidikan awal tentang militer. Melalui kegiatan ini, anak-anak tidak hanya berkesempatan untuk melihat langsung berbagai kendaraan tempur, tetapi juga untuk memahami fungsi dan pentingnya alat-alat tersebut dalam konteks pertahanan negara. Ini bisa menumbuhkan kecintaan dan rasa bangga mereka terhadap bangsa dan negara. Selain itu, momen-momen seperti ini dapat menciptakan pengalaman positif dan kenangan tak terlupakan bagi anak-anak. Dengan berfoto di atas Rantis Kopasgat, mereka dapat merasakan kebanggaan dan rasa keterhubungan dengan militer. Pengalaman ini berpotensi membentuk pemahaman yang lebih positif dan hormat terhadap angkatan bersenjata, serta membangun kesadaran akan pentingnya peran TNI dalam kehidupan sehari-hari. Namun, penting juga untuk memastikan bahwa interaksi ini dilakukan dengan cara yang edukatif dan aman. Anak-anak perlu diberi pemahaman yang jelas mengenai fungsi dan risiko yang terkait dengan dunia militer. Pendekatan yang tepat akan memastikan bahwa mereka tidak hanya terhibur, tetapi juga mendapatkan pengetahuan yang bermanfaat. Dalam jangka panjang, antusiasme yang ditunjukkan oleh anak-anak ini bisa memberikan dampak positif dalam membangun generasi muda yang cinta tanah air. Jika minat ini dapat diarahkan dengan baik, anak-anak tersebut bisa menjadi calon pemimpin masa depan yang menghargai pengorbanan dan kontribusi para angkatan bersenjata. Dengan demikian, kegiatan seperti pawai alutsista tidak hanya berfungsi sebagai hiburan, tetapi juga sebagai sarana pendidikan dan pembentukan karakter bangsa. Akhirnya, kegiatan-kegiatan yang melibatkan anak-anak dalam konteks militer seperti ini juga bisa menjadi jembatan untuk meningkatkan komunikasi dan saling pengertian antara masyarakat sipil dan TNI. Dengan cara ini, diharapkan kedekatan dan hubungan positif antara militer dan masyarakat dapat terus terjaga. Keberadaan alutsista yang ditampilkan dalam kegiatan seperti ini bisa menjadi simbol kekuatan dan persatuan bangsa, serta harapan untuk masa depan yang lebih baik.