Menurut Abdul, revitalisasi ini tentunya akan mengubah pasar tradisional yang dianggap kotor, bau, kumuh, menjadi tempat yang bersih dan nyaman. Berita tentang revitalisasi pasar tradisional di Tangerang Selatan (Tangsel) untuk bersaing dengan pasar modern adalah langkah yang sangat strategis dan penting. Pasar tradisional memiliki peran yang krusial dalam perekonomian lokal, tidak hanya sebagai tempat jual beli tetapi juga sebagai pusat sosial dan budaya. Dengan revitalisasi, harapannya pasar-pasar ini dapat meningkatkan daya tarik bagi pengunjung serta memberikan pengalaman berbelanja yang lebih baik. Salah satu tantangan yang dihadapi pasar tradisional adalah persaingan dengan pasar modern seperti supermarket dan minimarket yang menawarkan kenyamanan, kebersihan, serta variasi produk yang lebih banyak. Oleh karena itu, revitalisasi pasar tradisional harus mencakup aspek fisik dan non-fisik. Dari segi fisik, infrastruktur pasar perlu diperbaiki. Penataan ruang, fasilitas sanitasi, dan kebersihan harus menjadi prioritas agar lingkungan pasar menjadi lebih nyaman dan menarik bagi pembeli. Selain perbaikan fisik, harus adaupaya untuk memberdayakan pedagang lokal. Pelatihan mengenai manajemen usaha, pemasaran digital, dan pengelolaan keuangan dapat membantu mereka bersaing dengan pedagang di pasar modern. Ini akan menciptakan nilai tambah bagi produk yang dijual dan meningkatkan kualitas pelayanan kepada pelanggan. Dengan adanya pelatihan tersebut, diharapkan pedagang dapat merasa lebih mampu dan percaya diri untuk berkompetisi dan menarik lebih banyak pelanggan. Revitalisasi pasar tradisional juga dapat diintegrasikan dengan promosi produk lokal. Mendorong penggunaan produk-produk lokal dalam pasar akan memberikan keuntungan ganda, baik untuk pedagang maupun konsumen, karena mereka akan mendapatkan barang berkualitas dengan harga yang lebih terjangkau. Selain itu, ini juga akan mendukung perekonomian lokal dan keberlanjutan sumber daya. Namun, revitalisasi ini bukanlah tanpa tantangan. Diperlukan kerjasama yang baik antara pemerintah, pedagang, dan masyarakat. Pemda perlu mendengarkan aspirasi pedagang dan konsumen untuk menciptakan solusi yang tepat. Selain itu, kampanye pemasaran yang efektif juga sangat penting untuk menarik kembali minat masyarakat terhadap pasar tradisional. Hal ini mencakup kegiatan promosi, festival pasar, atau acara khas yang dapat menarik pengunjung. Dengan langkah-langkah yang tepat, revitalisasi pasar tradisional di Tangsel bukan hanya sekadar mempertahankan eksistensi, tetapi juga bisa menjadikannya sebagai destinasi belanja yang menarik. Pasar tradisional yang hidup dan berdaya saing dapat berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi daerah serta menjaga kekayaan budaya lokal. Inisiatif ini diharapkan dapat menjadi contoh bagi daerah lain dalam upaya melestarikan pasar tradisional di tengah derasnya arus modernisasi.