Pj Bupati Gianyar I Dewa Tagel Wirasa mengeklaim Rancangan Peraturan Daerah tentang APBD Kabupaten Gianyar Tahun 2025 sudah diperhitungkan dan sesuai kebutuhan. Berita mengenai klaim Pj Bupati Gianyar tentang Rancangan Peraturan Daerah (Ranperda) Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) 2025 yang sudah sesuai perhitungan, mencerminkan langkah proaktif dalam pengelolaan keuangan daerah. Pemberian perhatian pada proses perencanaan anggaran yang matang merupakan hal yang penting untuk memastikan bahwa alokasi dana dapat digunakan secara efisien dan efektif untuk kebutuhan masyarakat. Dalam konteks ini, klaim tersebut dapat diartikan sebagai langkah positif untuk meningkatkan transparansi dan akuntabilitas dalam pengelolaan anggaran daerah. Namun, perlu dicermati juga bagaimana Pj Bupati Gianyar mendasarkan klaim tersebut. Penjelasan yang lebih mendetail mengenai metode perhitungan yang digunakan, serta prosedur penyusunan anggaran yang dilakukan, sangat penting untuk memberi kejelasan kepada publik. Keterlibatan partisipasi masyarakat dalam proses perencanaan anggaran juga merupakan aspek penting yang dapat meningkatkan legitimasi dan penerimaan publik terhadap kebijakan yang diambil. Jika masyarakat merasa dilibatkan, maka kepercayaan terhadap pemerintah daerah dalam mengelola anggaran akan semakin meningkat. Selain itu, penting untuk memonitor bagaimana implementasi dari Ranperda tersebut nantinya. Meskipun perencanaan sudah dilakukan dengan baik, tantangan utama sering kali muncul dalam tahap realisasi. Oleh karena itu, diperlukan sistem pengawasan yang ketat dan mekanisme evaluasi yang jelas untuk memastikan bahwa setiap pos anggaran diimplementasikan sesuai dengan peruntukannya. Dalam hal ini, keterlibatan stakeholder, termasuk masyarakat sipil dan lembaga pengawas, sangat diperlukan untuk memastikan semua prosedur dijalankan dengan baik. Dari sisi pembangunan daerah, keberadaan APBD yang baik dapat mendorong pertumbuhan ekonomi dan peningkatan infrastruktur. Namun, ini harus diimbangi dengan perhatian terhadap isu-isu sosial, seperti kesejahteraan masyarakat dan perlindungan lingkungan. Pj Bupati perlu menegaskan komitmennya untuk mengintegrasikan aspek keberlanjutan dalam perencanaan anggaran agar tidak hanya fokus pada tujuan jangka pendek, tetapi juga dapat memberikan dampak positif jangka panjang bagi masyarakat Gianyar. Penentuan prioritas dalam alokasi anggaran juga harus mencerminkan kebutuhan riil masyarakat. Memastikan bahwa anggaran yang disusun dapat menjawab tantangan yang ada, seperti peningkatan pelayanan publik, penyediaan sarana dan prasarana, serta pengentasan kemiskinan, adalah hal yang mutlak dilakukan. Dalam hal ini, sensitifitas terhadap isu-isu lokal menjadi kunci dalam penyusunan APBD yang responsif dan adaptif terhadap dinamika yang ada di masyarakat. Secara keseluruhan, klaim dari Pj Bupati Gianyar yang menyatakan bahwa Ranperda APBD 2025 sudah sesuai perhitungan dapat dilihat sebagai langkah positif. Namun, hal ini harus diimbangi dengan transparansi proses, keterlibatan masyarakat, dan pengawasan yang baik terhadap realisasi anggaran. Ini semua akan membantu menciptakan pemerintahan yang lebih baik dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat di Gianyar.