BEM REMA Undiksha menggelar uji publik calon gubernur Bali, Mulia-PAS, dihadiri ribuan mahasiswa. Diskusi ini bertujuan menilai kapabilitas calon pemimpin. Berita mengenai antusiasme mahasiswa Universitas Pendidikan Ganesha (Undiksha) dalam mengikuti uji publik pasangan calon (paslon) Mulia-PAS menunjukkan keterlibatan aktif generasi muda dalam proses politik. Keterlibatan mahasiswa dalam kegiatan semacam ini sangat penting karena mereka merupakan generasi penerus yang akan memimpin bangsa ini di masa depan. Melalui uji publik, mahasiswa tidak hanya belajar tentang proses demokrasi, tetapi juga berkesempatan untuk menilai dan menganalisis visi dan misi dari para calon pemimpin. Antusiasme ini juga mencerminkan kesadaran politik yang semakin meningkat di kalangan mahasiswa. Di era digital seperti sekarang, informasi dapat diakses dengan mudah, dan mahasiswa memiliki kemampuan untuk mengevaluasi berbagai informasi yang diterima. Ketertarikan mereka untuk menghadiri acara seperti uji publik menunjukkan bahwa mereka ingin terlibat lebih jauh dalam isu-isu yang berhubungan dengan masyarakat dan pemerintahan. Ini adalah langkah positif menuju peningkatan partisipasi politik yang lebih luas di kalangan pemuda, yang sering kali diabaikan dalam proses pengambilan keputusan. Selanjutnya, keberadaan uji publik ini juga memberi kesempatan bagi paslon untuk menjelaskan program kerja mereka secara langsung kepada masyarakat, terutama kepada para mahasiswa. Dengan dialog langsung, mahasiswa dapat mengajukan pertanyaan dan membawa isu-isu yang relevan ke permukaan. Hal ini dapat menciptakan transparansi dan akuntabilitas, di mana wali calon pemimpin tidak hanya berkomitmen dalam kampanye mereka tetapi juga menjawab pertanyaan dan kekhawatiran yang diajukan oleh masyarakat. Dalam jangka panjang, keterlibatan mahasiswa dalam proses politik seperti ini dapat memperkuat demokrasi. Saat mahasiswa terlibat aktif dalam pemilihan pemimpin, mereka tidak hanya mempersiapkan diri untuk menjadi pemilih yang lebih baik tetapi juga menjadi agen perubahan di lingkungan mereka. Dengan memberi suara pada pemilu dan berpartisipasi dalam diskusi politik, mahasiswa dapat mempengaruhi keputusan yang memengaruhi kehidupan mereka dan masyarakat secara keseluruhan. Namun, penting untuk diingat bahwa antusiasme ini harus diimbangi dengan pemahaman yang mendalam tentang isu-isu yang dihadapi. Mahasiswa perlu dilengkapi dengan pengetahuan yang cukup mengenai kebijakan publik dan konteks sosial politik agar dapat memberikan penilaian yang objektif terhadap calon pemimpin. Pendidikan politik di kampus-kampus harus ditingkatkan agar mahasiswa dapat berperan secara efektif dalam mendorong perubahan positif. Secara keseluruhan, berita tentang antusiasme mahasiswa Undiksha dalam mengikuti uji publik paslon Mulia-PAS adalah sebuah sinyal positif bahwa generasi muda memiliki kepedulian terhadap masalah-masalah yang terjadi di sekitar mereka. Hal ini adalah langkah penting menuju lebih banyak partisipasi dan keterlibatan dalam proses demokrasi. Keterlibatan ini bukan hanya akan menguntungkan mahasiswa itu sendiri tetapi juga masyarakat luas, menciptakan lingkungan yang lebih inklusif dan berdaya dalam pengambilan keputusan politik.