Cawabup Winuntara dalam debat Pilbup Bangli 2024 menegaskan insentif untuk pemangku adat dan program pendidikan gratis untuk kemajuan SDM Bangli. Berita mengenai 'Winuntara Tegaskan Insentif bagi Pemangku-Kelian Subak' menyoroti perhatian pemerintah terhadap pemangku kepentingan yang terlibat dalam pengelolaan subak di Bali. Subak, sebagai sistem pertanian tradisional yang telah diakui oleh UNESCO, memainkan peran penting dalam mempertahankan budaya dan kelestarian lingkungan. Dengan adanya insentif bagi pemangku-kelian subak, diharapkan para pengelola dapat lebih termotivasi untuk menjaga dan mengembangkan praktek pertanian berkelanjutan. Insentif ini bisa berupa dukungan finansial, pelatihan, atau akses ke teknologi baru yang dapat meningkatkan produktivitas pertanian. Sikap Winuntara menunjukkan bahwa pemerintah tidak hanya peduli dengan hasil ekonomi dari sektor pertanian, tetapi juga memahami pentingnya pelestarian budaya dan tradisi lokal. Hal ini sejalan dengan upaya untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat yang bergantung pada subak sebagai sumber mata pencaharian. Penting untuk menilai sejauh mana program insentif ini dapat diimplementasikan dan diterima oleh masyarakat. Keberhasilan program akan sangat bergantung pada partisipasi aktif dari para pemangku kepentingan, termasuk petani, pemerintah setempat, dan lembaga non-pemerintah. Selain itu, transparansi dalam pengalokasian insentif juga menjadi faktor kunci untuk menghindari potensi penyalahgunaan. Kondisi lingkungan dan tantangan perubahan iklim juga menjadi isu yang relevan dalam konteks subak. Para pemangku-kelian subak tidak hanya harus mengelola pertanian, tetapi juga menyadari dampak jangka panjang dari praktik pertanian mereka terhadap ekosistem. Dengan adanya insentif yang tepat, mereka akan lebih mudah dalam mengadopsi praktik berkelanjutan yang dapat membantu mitigasi perubahan iklim. Dari sudut pandang sosial, keputusan untuk memberikan insentif bagi pemangku-kelian subak juga dapat memperkuat posisi mereka dalam masyarakat. Masyarakat petani sering kali dianggap sebagai garda terdepan dalam menjaga tradisi dan budaya lokal, dan pengakuan serta dukungan dari pemerintah ini dapat meningkatkan rasa harga diri dan kehormatan mereka. Akhirnya, sangat penting untuk memantau dan mengevaluasi kebijakan insentif ini secara berkala. Dengan pemantauan yang baik, pemerintah dapat mengambil langkah perbaikan jika diperlukan dan memastikan bahwa tujuan dari program ini tercapai. Langkah ini menunjukkan komitmen untuk tidak hanya mendukung pertanian, tetapi juga menjaga kearifan lokal dan warisan budaya yang diwariskan oleh generasi sebelumnya.