Loading...
Warga Bali, Maria Dewani, berbagi suasana San Francisco menjelang Pemilu AS 2024. Antusiasme pemilih di sana lebih rendah dibandingkan negara bagian lain.
Berita tentang warga Bali yang berbagi pengalaman mengenai suasana kampung Kamala Harris menjelang pemilihan presiden (pilpres) adalah contoh yang menarik tentang bagaimana keterhubungan antarbudaya dapat terwujud, terutama dalam konteks politik. Kamala Harris, sebagai Wakil Presiden Amerika Serikat dengan latar belakang keturunan India dan Jamaika, menunjukkan betapa beragamnya identitas yang ada dalam politik Amerika. Kehadiran warga Bali yang berbagi cerita tentang suasana di kampung halaman Harris membawa nuansa internasional yang positif.
Di satu sisi, berita ini mencerminkan bagaimana warga Bali, yang terkenal dengan budaya dan tradisi mereka yang kaya, memiliki kepedulian terhadap perkembangan di luar negeri, termasuk di AS. Ini menunjukkan bahwa isu-isu politik dan sosial tidak mengenal batas geografis; apa yang terjadi di AS dapat menarik perhatian dan memengaruhi warga di negara lain. Keberadaan diaspora Bali di AS juga menggambarkan adanya hubungan yang kuat antara Indonesia dan Amerika, yang dapat menjadi jembatan untuk saling memahami budaya, tradisi, dan nilai-nilai masing-masing.
Selain itu, suasana yang diceritakan oleh warga Bali mengenai kampung Kamala Harris dapat memberikan gambaran tentang kepentingan komunitas dan solidaritas dalam menghadapi pemilihan. Masyarakat cenderung berkumpul dan berdiskusi tentang kandidat yang mereka dukung, menunjukkan partisipasi aktif dalam proses demokrasi. Hal ini mencerminkan betapa pentingnya memberikan suara dan berpartisipasi dalam pemilihan, tidak hanya bagi rakyat AS, tetapi juga bagi WNI yang tinggal di luar negeri yang memiliki ikatan kuat dengan tanah air mereka.
Di era globalisasi ini, berita seperti ini juga menunjukkan bahwa isu-isu lokal dapat berinteraksi dengan dinamikanya yang lebih luas. Misalnya, bagaimana kebijakan yang diambil oleh pemimpin AS dapat berdampak pada Indonesia dan sebaliknya. Warga Bali yang berbagi cerita di AS mengingatkan kita bahwa setiap pemilihan memiliki dampak yang luas dan dapat menginspirasi bentuk-bentuk kolaborasi antara negara melalui pengalaman pribadi.
Secara keseluruhan, informasi dari berita ini mendorong kesadaran akan pentingnya keterlibatan global dalam isu-isu lokal dan bagaimana cerita individu, seperti pengalaman warga Bali, dapat membuka ruang untuk diskusi yang lebih luas. Ini adalah sebuah pengingat bahwa kita hidup di dunia yang saling terkoneksi, di mana setiap suara dan pengalaman memiliki nilai dan dampak yang saling terkait satu sama lain.
Setujukah? Bagaimana pendapat anda? Berikan comment or reaction dibawah
Like
Love
Care
Haha
Wow
Sad
Angry
Comment