Duduk Perkara Guru BK Biarkan Duel Siswa SMA di Badung

6 November, 2024
8


Loading...
Dua siswa SMAN 2 Abiansemal berkelahi di sekolah, disaksikan guru dan teman-teman. Pertarungan viral ini dipicu emosi dan berakhir damai.
Berita mengenai guru Bimbingan Konseling (BK) yang membiarkan duel antar siswa di Badung menyoroti berbagai masalah yang ada dalam sistem pendidikan dan pengawasan di sekolah. Tindakan tersebut menunjukkan ketidakmampuan guru untuk mengelola situasi dengan baik, serta menimbulkan pertanyaan tentang peran dan tanggung jawab guru dalam menjaga keselamatan siswa. Pendidikan seharusnya menjadi tempat yang aman dan positif bagi siswa untuk belajar, berkembang, dan berinteraksi. Ketika sebuah perkelahian dibiarkan berlangsung, ini dapat menciptakan lingkungan yang berbahaya dan tidak kondusif bagi proses belajar. Perilaku kekerasan di kalangan remaja perlu ditangani dengan serius, dan guru sebagai pengawas seharusnya menjadi panutan dalam menyikapi masalah tersebut. Tindakan guru BK tersebut juga mencerminkan tantangan yang lebih besar dalam penanganan masalah bullying dan kekerasan di sekolah. Mereka harus dilatih untuk dapat menangani konflik dan situasi yang berpotensi berbahaya secara efektif, baik melalui mediasi maupun pendekatan lain yang tidak bersifat kekerasan. Jika guru tidak memiliki keterampilan ini, situasi seperti yang terjadi di Badung bisa kembali terulang di tempat lain. Lebih jauh, penting juga untuk melibatkan orang tua dan masyarakat dalam mendukung lingkungan yang aman dan sehat bagi siswa. Sekolah bukanlah satu-satunya entitas yang bertanggung jawab; kolaborasi yang baik antara sekolah, orang tua, dan masyarakat luas sangat penting untuk membangun budaya yang positif dan saling menghormati di antara siswa. Dalam konteks pendidikan karakter, kejadian ini harus menjadi momen introspeksi bagi pihak sekolah dalam memahami nilai-nilai yang diajarkan kepada siswa. Kagok dan kekerasan bukanlah solusi untuk menyelesaikan perbedaan pendapat. Oleh karena itu, pendekatan pendidikan yang lebih inklusif dan empatik perlu diterapkan agar siswa memahami pentingnya komunikasi dan penyelesaian masalah tanpa kekerasan. Berita ini juga menekankan perlunya reformasi dalam pelatihan dan pendidikan guru. Mereka perlu diberikan keterampilan yang relevan dan terkini untuk menghadapi berbagai tantangan yang muncul di lingkungan sekolah modern. Pelatihan yang baik dapat memampukan guru untuk tidak hanya mengatasi konflik, tetapi juga untuk membangun hubungan yang sehat antara siswa. Ke depan, penting adanya langkah-langkah konkret dari pihak sekolah dan dinas pendidikan untuk memastikan kejadian serupa tidak terulang. Hal ini bisa mencakup pembentukan tim mediasi di sekolah, pelatihan bagi guru dalam manajemen konflik, serta program-program yang mengedukasi siswa tentang pentingnya menghormati perbedaan dan menyelesaikan masalah secara damai. Secara keseluruhan, kejadian ini merupakan panggilan untuk semua pihak agar lebih proaktif dalam menciptakan lingkungan yang aman dan mendukung bagi seluruh siswa. Keterlibatan semua pihak, baik dalam pendidikan maupun dalam pembentukan karakter, sangatlah penting dalam mencegah perilaku negatif dan mendukung perkembangan positif siswa.

Setujukah? Bagaimana pendapat anda? Berikan comment or reaction dibawah
Like emoji
Like
Love emoji
Love
Care emoji
Care
Haha emoji
Haha
Wow emoji
Wow
Sad emoji
Sad
Angry emoji
Angry

Tags

Comment