Paslon bupati Lombok Tengah, Pathul-Nursiah, fokus tekan peredaran narkoba dengan identifikasi jalur tikus dan menyediakan lokasi rehabilitasi. Berita mengenai upaya Pathul-Nursiah untuk mencari jalur tikus masuknya narkoba di Lombok Tengah mencerminkan keprihatinan yang mendalam terkait dengan permasalahan narkotika yang semakin meresahkan. Lombok, sebagai salah satu destinasi wisata yang semakin berkembang, tentu perlu menjaga citranya agar tetap aman dari pengaruh negatif, termasuk penyalahgunaan narkoba. Langkah ini menunjukkan komitmen pemerintah daerah dalam melindungi masyarakat dari dampak buruk narkoba. Salah satu aspek yang perlu dipertimbangkan dalam upaya ini adalah pentingnya kolaborasi antara pemerintah, aparat penegak hukum, dan masyarakat. Narkoba adalah masalah sosial yang kompleks dan memerlukan pendekatan multi-dimensi. Selain mencari jalur-jalur masuk, penting juga untuk meningkatkan kesadaran masyarakat mengenai bahaya narkoba. Edukasi dan kampanye anti-narkoba dapat menjadi senjata ampuh untuk mencegah penyaluran dan penyalahgunaan narkoba di kalangan generasi muda, yang rentan menjadi target peredaran. Selain itu, investigasi dan penanganan terhadap jalur tikus harus dilakukan dengan cermat dan hati-hati. Jalur-jalur ini sering kali bersifat rahasia dan terorganisir dengan baik, sehingga memerlukan kerja sama dengan instansi terkait untuk memperketat pengawasan di perbatasan dan daerah rawan. Peningkatan patrolling dan pemeriksaan di titik-titik strategis dapat menjadi salah satu langkah efektif dalam mencegah peredaran narkoba. Di samping itu, penting juga untuk memahami bahwa pencegahan narkoba tidak hanya sebatas pada aspek penegakan hukum. Penyediaan alternatif dan rehabilitasi bagi pengguna narkoba juga sangat penting. Program-program yang menawarkan pelatihan keterampilan, dukungan mental, dan reintegrasi sosial dapat membantu mengurangi angka pengguna narkoba serta mencegah generasi muda terjerumus ke dalam masalah ini. Lebih jauh lagi, kolaborasi dengan lembaga non-pemerintah dan organisasi masyarakat juga dapat memperluas cakupan program pencegahan. Dengan mengajak berbagai pihak untuk terlibat dalam menyelesaikan masalah narkoba ini, sesungguhnya kita sedang membangun jaringan keamanan yang lebih baik bagi masyarakat. Ini adalah tugas bersama yang memerlukan komitmen semua elemen masyarakat. Secara keseluruhan, langkah yang diambil oleh Pathul-Nursiah untuk menyelidiki jalur masuk narkoba adalah sebuah langkah positif. Namun, untuk mencapai ketahanan yang maksimal terhadap ancaman narkoba, dibutuhkan pendekatan yang holistik dan berkelanjutan. Pemerintah daerah bersama dengan masyarakat harus saling bahu-membahu dalam memerangi peredaran narkoba, demi masa depan yang lebih baik bagi generasi mendatang.