Paslon nomor urut 2 Melki-Johni mengeklaim mendapat dukungan dari sejumlah menteri Kabinet Merah Putih yang dipimpin Presiden Prabowo Subianto. Berita mengenai Melki-Jhoni yang mengklaim mendapatkan dukungan dari sejumlah menteri dalam kabinet Prabowo tentu menarik untuk dianalisis. Dukungan dari pejabat tinggi pemerintah seperti menteri dapat memberikan legitimasi dan kekuatan politik yang signifikan, terutama menjelang pemilihan umum atau ketika membangun koalisi politik. Ketika dua tokoh ini menyebutkan dukungan tersebut, mereka tidak hanya menunjukkan kekuatan jaringan yang mereka miliki, tetapi juga mengisyaratkan potensi untuk memengaruhi arah kebijakan atau program yang akan dilaksanakan. Dukungan menteri dalam sebuah kabinet bisa dilihat dari berbagai perspektif. Di satu sisi, dukungan ini dapat dianggap sebagai sinyal positif bagi pemilih dan pendukung Melki-Jhoni, menunjukkan bahwa mereka memiliki koneksi dan dukungan dari elit politik. Hal ini bisa memberikan kepercayaan diri kepada para pendukung dan membuka peluang untuk kerjasama lebih lanjut dalam sejarah politik Indonesia yang seringkali ditandai dengan dinamika koalisi. Namun, di sisi lain, klaim tersebut juga bisa menimbulkan pertanyaan mengenai transparansi dan integritas dukungan tersebut. Terlebih lagi, dalam konteks politik Indonesia yang kompleks, dukungan dari menteri saat ini harus dilihat dengan hati-hati, karena adanya kemungkinan adanya agenda tersembunyi atau perdebatan di balik layar yang tidak terekspos ke publik. Masyarakat berhak untuk mengetahui apakah dukungan ini tulus ataukah merupakan bagian dari strategi politik yang lebih besar. Selain itu, dukungan dari menteri kabinet Prabowo juga menunjukkan dinamika internal pemerintahan yang perlu dicermati lebih dalam. Dalam sistem politik yang saling terhubung, dukungan satu menteri kepada pihak tertentu bisa jadi menimbulkan reaksi dari kolega-koleganya atau dari partai politik lain. Hal ini berpotensi menciptakan ketegangan dan persaingan antar kelompok dalam kabinet yang sama, yang pada gilirannya dapat berdampak pada stabilitas pemerintahan. Dalam perspektif lebih luas, kabar tentang dukungan dari menteri tersebut juga menggarisbawahi pentingnya pemilih untuk menjadi lebih kritis dan berpikir secara objektif. Keterkaitan antara politik, kebijakan, dan dukungan individu atau kelompok dalam sistem pemerintahan dapat menciptakan kompleksitas yang harus dihadapi oleh masyarakat umum. Mereka harus mampu menilai apakah dukungan yang diberikan tersebut mencerminkan kepentingan publik atau hanya kepentingan segelintir elit politik. Secara keseluruhan, klaim Melki-Jhoni tentang dukungan menteri dalam kabinet Prabowo dapat menjadi salah satu ukuran kekuatan politik yang mereka miliki, tetapi juga perlu diimbangi dengan kehati-hatian dari masyarakat dan pengamat politik. Hanya waktu yang dapat menentukan seberapa jauh dukungan tersebut berkontribusi pada keberhasilan politik mereka, serta dampaknya terhadap situasi politik di Indonesia secara keseluruhan.