Lalu Pathul Bahri, calon bupati Lombok Tengah, berjanji menurunkan stunting dan kemiskinan ekstrem. Ia dukung program makan gratis Prabowo-Gibran. Berita mengenai 'Pathul-Nursiah Sesumbar Mampu Tekan Angka Stunting, Dapat Penghargaan Nasional' menunjukkan komitmen dan usaha yang signifikan dari pemerintah daerah dalam menangani isu kesehatan masyarakat, khususnya terkait dengan stunting. Stunting adalah masalah serius yang dihadapi oleh banyak negara, termasuk Indonesia, di mana kondisi ini dapat memengaruhi perkembangan fisik dan kognitif anak-anak. Oleh karena itu, jika ada upaya yang sukses dalam menekan angka stunting, hal ini tentunya patut diacungi jempol dan menjadi contoh bagi daerah lain. Penghargaan nasional yang diterima menunjukkan bahwa kerja keras yang telah dilakukan oleh pemerintah daerah, dalam hal ini Pathul dan Nursiah, diakui secara luas. Tindakan yang diambil bisa mencakup serangkaian program kesehatan dan nutrisi yang terintegrasi, seperti peningkatan akses terhadap gizi yang baik, edukasi masyarakat tentang pentingnya pola makan yang sehat, serta peningkatan layanan kesehatan untuk ibu hamil dan anak-anak. Jika hal ini berhasil, tentunya bisa menjadi model bagi daerah lain yang masih berjuang dalam mengatasi masalah serupa. Namun, meskipun ada pengakuan dan keberhasilan dalam menekan angka stunting, tantangan tidak berhenti di situ. Keberlanjutan program dan inisiatif sangat penting untuk memastikan bahwa langkah-langkah yang diambil tidak hanya memberikan hasil jangka pendek tetapi juga berkontribusi pada pengurangan stunting dalam jangka panjang. Sangat penting untuk terus memantau dan mengevaluasi program-program tersebut agar efektivitasnya dapat terjaga dan dapat disesuaikan dengan kebutuhan yang berubah-ubah di lapangan. Selain itu, keterlibatan masyarakat juga menjadi kunci dalam menyukseskan program-program ini. Aplikasi nyata dari program-program yang dirancang untuk mengatasi stunting harus melibatkan masyarakat setempat agar dapat dipahami dengan baik dan diimplementasikan secara efektif. Jika masyarakat turut serta dan merasakan manfaat dari program-program tersebut, mereka akan lebih terdorong untuk berpartisipasi aktif dan mendukung inisiatif yang diambil. Untuk lebih jauh, berita ini seharusnya menjadi pemicu bagi pemerintah dan pemangku kepentingan lainnya untuk terus berinvestasi dalam kesehatan dan gizi anak-anak. Mengingat bahwa stunting memiliki dampak yang luas, tidak hanya pada individu yang bersangkutan tetapi juga pada perkembangan sosial dan ekonomi suatu daerah, maka perencanaan yang matang dan all-out dalam menangani masalah ini sangat diperlukan. Secara keseluruhan, meskipun pengakuan yang diterima oleh Pathul dan Nursiah layak diapresiasi, tetap harus diperhatikan pentingnya upaya berkelanjutan dan kolaboratif antar berbagai pihak, baik pemerintah, masyarakat, dan sektor swasta. Dengan sinergi ini, diharapkan angka stunting dapat ditekan lebih lanjut dan kesehatan masyarakat secara menyeluruh dapat ditingkatkan.