Seorang lansia, Made Nurini (64), ditabrak sepeda motor di Buleleng, Bali. Korban mengalami luka parah dan dirawat di RSUD Buleleng. Insiden masih diselidiki.b Berita mengenai seorang lansia yang ditabrak motor saat menyeberang di Buleleng tentu sangat memprihatinkan. Kasus-kasus kecelakaan seperti ini mencerminkan masalah serius yang dihadapi oleh banyak daerah, terutama yang berkaitan dengan keselamatan pejalan kaki. Lansia, sebagai kelompok yang rentan, sering kali menjadi korban dalam kecelakaan lalu lintas, dan insiden semacam ini seharusnya memicu perhatian kita semua, termasuk pihak berwenang dan masyarakat. Pertama-tama, situasi ini menunjukkan perlunya peningkatan kesadaran mengenai keselamatan lalu lintas, terutama di kawasan yang sering dilalui oleh pejalan kaki. Banyak faktor yang dapat menyebabkan kecelakaan, mulai dari kurangnya perhatian pengendara hingga infrastruktur jalan yang tidak memadai. Pemerintah daerah perlu melakukan evaluasi mengenai kondisi jalan dan menyediakan fasilitas pejalan kaki yang lebih baik, seperti zebra cross yang jelas atau lampu penyebrangan yang berfungsi dengan baik. Selanjutnya, edukasi bagi pengguna jalan, baik pengendara maupun pejalan kaki, juga sangat penting. Program-program sosialisasi yang menekankan pentingnya keselamatan berlalu lintas, serta bagaimana cara menyeberang jalan yang benar, harus gencar dilakukan. Masyarakat perlu dihimbau untuk saling menghormati dan menjaga keselamatan di jalan, sehingga kejadian serupa dapat diminimalisir di masa depan. Di sisi lain, tanggung jawab juga ada pada pengendara motor yang harus lebih waspada, terutama saat melintas di area yang banyak dilalui oleh pejalan kaki. Dengan kecepatan tinggi, pengendara motor sering kali tidak dapat menghindari pejalan kaki yang sedang menyeberang. Hal ini menjadi pengingat bahwa penggunaan helm dan perlengkapan keselamatan lainnya adalah kewajiban yang tidak boleh diabaikan. Kecelakaan ini juga menyoroti pentingnya perlindungan bagi lansia, yang sering kali kurang mendapat perhatian di tengah kesibukan modern. Masyarakat dan pemerintah perlu bersama-sama menciptakan lingkungan yang aman bagi kelompok rentan ini. Mungkin bisa dilakukan pengadaan tempat-tempat penyeberangan yang lebih nyaman bagi lansia, sehingga mereka merasa lebih aman saat beraktivitas di luar rumah. Terakhir, berita ini mengingatkan kita akan pentingnya empati dalam masyarakat. Setiap kecelakaan membawa dampak tidak hanya pada korban, tetapi juga pada keluarga dan orang-orang terdekat. Memiliki rasa empati dan kepedulian terhadap sesama dapat membantu menciptakan lingkungan yang lebih aman dan harmonis. Kita semua berperan dalam menjaga keselamatan, baik sebagai pejalan kaki maupun pengguna jalan lainnya, dan harus saling mendukung untuk mencegah terulangnya tragedi serupa.