Penggrebekan berlangsung selama satu jam dari pukul 08.00 WIB hingga 09.00 WIB di mana polisi menangkap total delapan orang tersangka. Berita mengenai penggerebekan markas judi online di Cengkareng yang dilaporkan menghasilkan perputaran uang sebesar Rp21 miliar per hari merupakan gambaran yang sangat nyata tentang besarnya dampak negatif dari perjudian online di Indonesia. Perjudian, yang oleh hukum negara kita dianggap ilegal, tetap ada dan menjalankan operasionalnya secara sembunyi-sembunyi. Fakta bahwa bisnis ilegal seperti ini dapat berputar pada angka sebesar itu menunjukkan adanya permintaan yang tinggi terhadap layanan semacam ini, serta keberanian para pelaku untuk menjalankan bisnis yang melanggar hukum. Satu hal yang perlu dicermati adalah bagaimana judi online dapat merusak tata sosial dan ekonomi masyarakat. Transaksi yang melibatkan uang dalam jumlah besar tidak hanya menciptakan kerugian finansial bagi individu yang terlibat, tetapi juga dapat menimbulkan dampak sosial yang lebih luas, seperti meningkatnya kriminalitas, perpecahan dalam keluarga, dan hilangnya produktivitas. Dalam banyak kasus, individu yang terjebak dalam perjudian sering kali berlanjut ke tindakan kriminal lain untuk mencoba menutupi kerugian atau memenuhi kebutuhan finansial yang tidak terpenuhi. Dengan keberhasilan polisi dalam menggerebek markas judi ini, kita perlu mengapresiasi upaya penegakan hukum yang dilakukan untuk memberantas perjudian. Namun, upaya ini harus diimbangi dengan pendidikan masyarakat mengenai risiko dan bahaya perjudian, serta pentingnya melaporkan aktivitas ilegal tersebut. Masyarakat harus dilibatkan dalam pencegahan perjudian, sehingga mereka memiliki kesadaran akan dampak buruk yang dapat ditimbulkan. Dari sudut pandang ekonomi, perputaran uang sebesar Rp21 miliar per hari jelas mencolok dan mencerminkan besarnya pasar gelap yang beroperasi di negara ini. Hal ini menunjukkan bahwa ada potensi besar bagi pemerintah untuk mengenakan pajak dan regulasi terhadap aktivitas perjudian yang legal, yang pada gilirannya dapat menghasilkan pendapatan baru untuk negara. Namun, untuk menuju ke arah itu, pemerintah perlu mempertimbangkan pendekatan yang holistik dan berkelanjutan untuk menangani masalah perjudian. Terakhir, dengan munculnya teknologi yang semakin canggih, tantangan dalam memberantas perjudian online menjadi semakin besar. Penegakan hukum harus mengikuti perkembangan teknologi dan menciptakan strategi yang efektif dalam mengawasi serta menindak pelanggar. Selain itu, kolaborasi antara pemerintah, lembaga penegak hukum, dan masyarakat sipil sangat penting untuk menciptakan kesadaran yang lebih mendalam akan risiko perjudian dan pentingnya menjaga integritas masyarakat. Di akhir, semoga dengan adanya penggerebekan ini, kita dapat lebih memahami dan menyadari tentang pentingnya pencegahan dan penanganan perilaku perjudian di Indonesia.