Pengungsi Erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki Masih Trauma dan Khawatir

8 November, 2024
6


Loading...
Kepala BPBD Flores Timur, Fredy Moat, melaporkan trauma pengungsi erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki. Evakuasi dan distribusi logistik terus dilakukan.
Berita mengenai pengungsi erupsi Gunung Lewotobi yang masih mengalami trauma dan kekhawatiran merupakan refleksi dari dampak psikologis yang sering kali diabaikan dalam situasi bencana alam. Dalam keadaan darurat seperti erupsi gunung berapi, korban tidak hanya harus menghadapi kerugian fisik dan materi, tetapi juga dampak emosional yang berkepanjangan. Trauma yang dialami oleh para pengungsi dapat mengganggu proses pemulihan mereka, baik secara mental maupun sosial. Penting untuk memahami bahwa trauma pasca-bencana adalah sesuatu yang nyata dan dapat memengaruhi individu secara mendalam. Mereka mungkin akan merasa cemas, stres, atau bahkan depresi setelah mengalami peristiwa yang sangat mengerikan seperti erupsi gunung berapi. Ketidakpastian tentang masa depan, termasuk tempat tinggal dan pemulihan ekonomi, dapat memperburuk kondisi mental mereka. Oleh karena itu, dukungan psikososial yang memadai sangat penting untuk membantu pengungsi mengatasi pengalaman traumatis ini. Tanggapan dari pemerintah dan lembaga terkait perlu ditingkatkan untuk memberikan layanan yang lebih komprehensif. Tidak hanya fokus pada bantuan material seperti makanan dan tempat tinggal, tetapi juga memperhatikan kebutuhan mental dan emosional pengungsi. Pendekatan yang holistik dalam penanganan bencana, termasuk konseling psikologi dan program rehabilitasi mental, harus menjadi bagian dari rencana tanggap darurat. Pendidikan dan pelatihan bagi petugas di lapangan juga krusial untuk memastikan bahwa mereka dapat mengenali tanda-tanda trauma dan meresponsnya dengan cara yang tepat. Selain itu, keterlibatan komunitas lokal juga memainkan peranan penting dalam proses pemulihan. Kebangkitan solidaritas antarwarga dapat membantu menciptakan rasa aman dan dukungan sosial yang sangat dibutuhkan. Penggunaan pendekatan berbasis komunitas dalam mendukung pemulihan mental dapat menjadi langkah efektif untuk mengurangi rasa kesepian dan ketidakpastian yang sering kali dialami oleh para pengungsi. Oleh karena itu, penting untuk melibatkan pemimpin komunitas dan organisasi non-pemerintah dalam merancang program-program yang mendukung rehabilitasi psikososial. Secara keseluruhan, berita tentang pengungsi Gunung Lewotobi yang masih trauma dan khawatir adalah pengingat bahwa dampak bencana alam tidak hanya terlihat dari kerusakan fisik, tetapi juga dari kondisi mental masyarakatnya. Tindakan yang cepat dan terarah dalam memberikan perlindungan dan dukungan menjadi sangat penting untuk memastikan bahwa mereka dapat kembali hidup dengan normal dan membangun kembali kehidupan mereka. Kita semua memiliki tanggung jawab untuk berkontribusi, baik melalui dukungan langsung maupun melalui kesadaran akan kondisi yang mereka hadapi.

Setujukah? Bagaimana pendapat anda? Berikan comment or reaction dibawah
Like emoji
Like
Love emoji
Love
Care emoji
Care
Haha emoji
Haha
Wow emoji
Wow
Sad emoji
Sad
Angry emoji
Angry

Tags

Comment