Loading...
Pasangan Cagub NTB Rohmi-Firin tampil di debat kedua Pilgub 2024. Mereka fokus pada pengembangan potensi daerah dan keberlanjutan ekonomi NTB.
Berita tentang pernyataan Rohmi yang menolak ketergantungan ekonomi Nusa Tenggara Barat (NTB) pada sektor tambang mencerminkan pandangan yang penting dalam konteks pembangunan berkelanjutan dan diversifikasi ekonomi. Ketergantungan pada satu sektor, seperti tambang, dapat membawa risiko besar bagi stabilitas ekonomi suatu daerah. Sektor tambang seringkali terkait dengan volatilitas harga barang dan dampak lingkungan yang signifikan, yang bisa berdampak negatif bagi masyarakat lokal.
Pernyataan Rohmi menunjukkan kesadaran akan perlunya strategi pembangunan yang lebih holistik. NTB, dengan kekayaan alam dan budaya yang dimiliki, memiliki potensi yang besar untuk mengembangkan sektor-sektor lain seperti pariwisata, pertanian berkelanjutan, dan industri kreatif. Diversifikasi ekonomi tidak hanya akan mengurangi ketergantungan pada tambang, tetapi juga meningkatkan ketahanan ekonomi daerah terhadap gejolak pasar global.
Dengan mengurangi ketergantungan pada tambang, NTB juga bisa lebih berfokus pada perlindungan lingkungan. Aktivitas pertambangan sering kali menyebabkan kerusakan lingkungan yang signifikan, seperti pencemaran tanah dan air, hilangnya keanekaragaman hayati, serta dampak negatif terhadap kesehatan masyarakat. Dengan mengarahkan perhatian pada sektor-sektor yang lebih ramah lingkungan, NTB dapat mengurangi jejak ekologis dan menciptakan pembangunan yang lebih berkelanjutan.
Selain itu, pemindahan fokus dari industri pertambangan ke sektor lain bisa membuka kesempatan bagi penciptaan lapangan kerja yang lebih beragam. Properti industri yang didiversifikasi dapat menarik investasi dari berbagai sumber dan menciptakan peluang ekonomi yang lebih luas. Dalam jangka panjang, hal ini akan meningkatkan kualitas hidup masyarakat lokal dan mengurangi angka pengangguran.
Tentunya, untuk mewujudkan visi ini, diperlukan kolaborasi dan dukungan dari berbagai pihak, termasuk pemerintah, masyarakat, dan sektor swasta. Program pelatihan dan pendidikan untuk meningkatkan keterampilan masyarakat akan sangat penting agar mereka dapat beradaptasi dengan perubahan ekonomi ini. Selain itu, insentif bagi investasi di sektor-sektor yang lebih berkelanjutan juga diperlukan.
Secara keseluruhan, langkah Rohmi untuk tidak mengandalkan tambang sebagai pilar utama ekonomi NTB adalah langkah yang bijaksana. Ini mencerminkan suatu pemahaman yang mendalam tentang pentingnya pembangunan yang berkelanjutan dan tanggung jawab sosial terhadap lingkungan dan masyarakat. Diharapkan, dengan pendekatan yang tepat, NTB dapat mencapai pertumbuhan ekonominya sekaligus menjaga kualitas lingkungan dan kesejahteraan warganya.
Setujukah? Bagaimana pendapat anda? Berikan comment or reaction dibawah
Like
Love
Care
Haha
Wow
Sad
Angry
Comment