Debat kedua Pilgub NTB antara paslon Zul-Uhel dan Iqbal-Dinda berlangsung sengit. Iqbal menagih janji investasi, Zul menjelaskan tantangan COVID-19. Berita dengan judul "Debat soal Investasi, Zul ke Iqbal: Waktu COVID dari Turki Ada Pesawat?" mencerminkan dinamika serius dalam diskusi mengenai investasi dan respons pada situasi pandemi COVID-19. Dalam konteks ini, perdebatan yang terjadi antara Zul dan Iqbal menyoroti aspek-aspek penting dari investasi luar negeri, khususnya dalam situasi krisis. Penggunaan istilah "ada pesawat" tampaknya merujuk pada konteks mobilitas dan aksesibilitas, yang menjadi isu krusial selama masa-masa sulit ketika banyak negara menerapkan pembatasan perjalanan. Pertama-tama, penting untuk memahami bahwa investasi adalah salah satu pilar utama dalam pengembangan ekonomi suatu negara. Namun, situasi pandemi telah memperumit banyak rencana investasi yang telah dirancang sebelumnya. Banyak investor, baik lokal maupun asing, menghadapi ketidakpastian yang tinggi, sehingga memengaruhi keputusan mereka untuk berinvestasi. Dalam konteks ini, debat antara Zul dan Iqbal bisa dianggap sebagai upaya untuk menggali lebih dalam bagaimana kebijakan dan keputusan investasi dapat dilakukan dengan bijak di tengah krisis. Kedua, pernyataan Zul mengenai "pesawat dari Turki" menunjukkan adanya kebutuhan untuk mengevaluasi bagaimana negara-negara bisa tetap terkoneksi meskipun ada keterbatasan. Ini mengisyaratkan pentingnya strategi pengelolaan hubungan internasional dalam isu investasi. Investor perlu merasa aman dan yakin bahwa mereka dapat bergerak dan beroperasi dengan efisien meskipun ada kendala yang dihadapi akibat COVID-19. Oleh karena itu, implementasi kebijakan yang memudahkan akses dan mobilitas sangat krusial. Selanjutnya, perdebatan semacam ini juga mencerminkan perlunya transparansi dan komunikasi yang efektif antara pemangku kepentingan. Ketika ada perbedaan pendapat, terutama dalam hal investasi, merupakan hal yang wajar, tetapi penting untuk berbicara dari titik fakta dan dasar penelitian yang solid. Jika keduanya mengedepankan argumen yang berbasis data, hasilnya bisa jauh lebih konstruktif. Di sisi lain, kita juga perlu memperhatikan implikasi jangka panjang dari perdebatan ini. Bagaimana kebijakan yang dihasilkan dari perdebatan semacam ini dapat membentuk investasi di masa depan? Dalam konteks globalisasi dan saling ketergantungan ekonomi, keputusan yang diambil di tingkat lokal dapat memiliki dampak yang lebih luas. Semakin banyak pihak yang terlibat dalam diskusi investasi ini, semakin besar kemungkinan untuk menemukan solusi yang inklusif dan berkelanjutan. Terkahir, sangat penting bagi para pemimpin dan pengambil kebijakan untuk tidak hanya fokus pada keuntungan jangka pendek, tetapi juga mempertimbangkan manfaat jangka panjang dari setiap investasi. Sektor-sektor yang terlihat menjanjikan saat ini harus diimbangi dengan risiko yang dihadapi, terutama di tengah gejolak yang mungkin terjadi di masa depan. Seiring dengan berjalannya waktu, tindakan proaktif dan analisis mendalam akan sangat membantu untuk menciptakan lingkungan investasi yang aman dan menarik.