Paslon nomor urut 2 Wayan Koster-I Nyoman Giri Prasta (Koster-Giri) menjanjikan sejumlah program untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) di Bali. Berita mengenai 'Beragam Janji Koster-Giri untuk Tingkatkan Kualitas SDM di Bali' menunjukkan komitmen pemerintah daerah dalam meningkatkan Sumber Daya Manusia (SDM) di Bali, yang merupakan salah satu aspek penting dalam pembangunan daerah. Dalam konteks Bali yang sangat bergantung pada sektor pariwisata, investasi dalam pendidikan dan pelatihan SDM akan sangat berpengaruh pada kualitas layanan yang diberikan, serta daya saing daerah dalam industri global. Janji-janji yang dicanangkan oleh Koster-Giri mencerminkan kesadaran bahwa peningkatan kualitas SDM tidak hanya mengenai pendidikan formal, tetapi juga mencakup pengembangan keterampilan dan kompetensi yang sesuai dengan kebutuhan pasar. Program-program yang diarahkan untuk pemberdayaan masyarakat, seperti pelatihan keterampilan, pendidikan vokasi, dan program pengembangan kewirausahaan, akan sangat bermanfaat dalam menciptakan lingkungan yang lebih proaktif dan inovatif. Selain itu, peningkatan SDM di Bali juga dapat berkontribusi pada pengurangan angka pengangguran. Dengan adanya program pelatihan dan peningkatan keterampilan, masyarakat Bali akan lebih siap memasuki dunia kerja yang semakin kompetitif. Ini juga sejalan dengan perkembangan industri pariwisata yang semakin beragam, di mana tidak hanya keterampilan di bidang perhotelan yang dibutuhkan, tetapi juga keterampilan dalam manajemen acara, pemasaran digital, dan layanan pelanggan yang berkualitas. Namun demikian, penting untuk dicatat bahwa realisasi janji-janji ini memerlukan perencanaan yang matang dan alokasi anggaran yang tepat. Pemprov Bali perlu menggandeng berbagai pihak, termasuk sektor swasta, lembaga pendidikan, dan organisasi non-pemerintah, untuk memastikan bahwa program yang dirancang tidak hanya berfokus pada peningkatan kuantitas pendidikan, tetapi juga kualitasnya. Kerjasama ini bisa berupa penyediaan materi pelatihan, tempat magang, hingga penciptaan lapangan kerja baru. Keterlibatan masyarakat juga sangat penting dalam proses ini. Program-program yang sukses adalah yang melibatkan partisipasi masyarakat dalam perencanaannya, sehingga mereka merasa memiliki dan bertanggung jawab terhadap keberhasilan program tersebut. Dengan demikian, pembangunan SDM bisa berkelanjutan dan memberikan dampak yang nyata bagi masyarakat di Bali. Selain itu, ada tantangan yang perlu dihadapi, seperti disparitas antara daerah perkotaan dan pedesaan dalam akses terhadap pendidikan dan pelatihan. Jadi, pengembangan SDM harus mempertimbangkan distribusi yang merata agar semua lapisan masyarakat mendapatkan manfaat yang sama. Secara keseluruhan, janji Koster-Giri untuk meningkatkan kualitas SDM di Bali adalah langkah positif yang perlu didukung oleh seluruh elemen masyarakat. Jika dijalankan dengan baik, kebijakan ini dapat mendorong pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan dan menciptakan masyarakat yang lebih berdaya saing dan sejahtera.