Calon Bupati Buleleng, Sugawa Korry, dorong Pelabuhan Celukan Bawang jadi pusat logistik dan kapal pesiar untuk tingkatkan ekonomi. Berita mengenai Sugawa Korry yang mendorong Pelabuhan Celukan Bawang untuk menjadi pusat kapal pesiar mencerminkan langkah strategis dalam pengembangan pariwisata, terutama di Bali yang selama ini dikenal sebagai destinasi wisata dunia. Dalam konteks ini, peningkatan fasilitas pelabuhan untuk mendukung kapal pesiar merupakan langkah positif yang dapat membawa berbagai manfaat ekonomi dan sosial bagi daerah tersebut. Pelabuhan Celukan Bawang terletak di Bali Utara, yang selama ini mungkin kurang mendapatkan perhatian dibandingkan daerah wisata lain di Bali. Dengan pengembangan pelabuhan ini menjadi pusat kapal pesiar, diharapkan akan ada peningkatan jumlah wisatawan yang datang, yang tentunya memberikan dampak positif pada sektor ekonomi lokal. Industri perhotelan, restoran, dan berbagai usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) akan merasakan dampaknya secara langsung melalui peningkatan permintaan layanan dan produk. Namun, pengembangan pelabuhan dan meningkatkan kedatangan kapal pesiar tidak lepas dari tantangan. Salah satu tantangan yang bisa muncul adalah bagaimana menjaga keseimbangan antara pertumbuhan ekonomi dan pelestarian lingkungan. Peningkatan aktivitas pariwisata sering kali diikuti dengan dampak negatif terhadap ekosistem lokal. Oleh karena itu, sangat penting untuk mempertimbangkan strategi pengelolaan yang berkelanjutan agar potensi kerusakan lingkungan dapat diminimalisir. Kelebihan lain dari rencana ini adalah peningkatan kolaborasi antara pemerintah, sektor swasta, dan masyarakat lokal. Keterlibatan masyarakat dalam pengembangan pariwisata sangat penting agar semua pihak merasakan manfaat dari proyek tersebut. Selain itu, adanya pelatihan dan peningkatan kapasitas masyarakat dalam sektor pariwisata dapat meningkatkan kualitas layanan yang ditawarkan kepada wisatawan, yang akan berujung pada pengalaman wisata yang lebih baik. Dalam konteks pariwisata global yang semakin kompetitif, menjadikan Pelabuhan Celukan Bawang sebagai pusat kapal pesiar juga berpotensi meningkatkan daya tarik Bali sebagai destinasi wisata. Wisatawan yang sehari-hari berbondong-bondong ke pulau ini tidak hanya akan mengunjungi tempat-tempat wisata terkenal, tetapi juga akan mengeksplorasi keindahan dan kekayaan budaya di sekitar pelabuhan. Secara keseluruhan, saya sangat mendukung upaya ini asalkan ada komitmen yang jelas dari semua pihak untuk menjaga keberlanjutan dan kualitas lingkungan. Dengan penerapan praktik terbaik dalam pengelolaan pariwisata, hal ini dapat menjadi model bagi daerah lain di Indonesia untuk mengembangkan potensi pariwisatanya tanpa mengorbankan lingkungan hidup. Pelabuhan Celukan Bawang bisa menjadi contoh sukses pengembangan pariwisata yang berkelanjutan jika dikelola dengan bijak.