Paslon nomor urut 3 Gus Par-Pandu berjanji menekan kasus bunuh diri di Karangasem dengan mendorong anak muda menjadi kreator digital. Berita dengan judul "Tekan Kasus Bunuh Diri, Gus Par-Pandu Dorong Anak Muda Jadi Kreator Digital" mencerminkan perhatian yang semakin besar terhadap masalah kesehatan mental di kalangan anak muda. Kasus bunuh diri memang menjadi isu serius yang dihadapi oleh masyarakat, terutama di era digital saat ini, di mana tekanan sosial dan ekspektasi yang tinggi sering kali menghimpit generasi muda. Inisiatif untuk mendorong anak-anak muda menjadi kreator digital dapat memberikan dampak positif, tidak hanya dalam hal pengembangan diri tetapi juga dalam menciptakan ruang bagi mereka untuk mengekspresikan diri. Mendorong anak muda untuk berpartisipasi dalam dunia kreatif seperti menjadi kreator digital dapat menjadi sarana efektif untuk mengurangi perasaan terasing dan depresi. Kreativitas sering kali menjadi pelarian yang baik, memberikan outlet bagi emosi dan ide-ide yang terpendam. Melalui platform digital, mereka dapat menghubungkan diri dengan audiens yang lebih luas, berbagi pengalaman, dan mendapatkan dukungan dari orang lain yang mungkin menghadapi tantangan serupa. Ini menciptakan komunitas yang saling mendukung dan mengurangi stigma tentang kesehatan mental. Selain itu, peluang yang diciptakan oleh industri digital sangat besar, dan partisipasi anak muda dalam bidang ini dapat membuka pintu untuk karir yang menjanjikan. Dengan mendalami keahlian dalam konten kreatif, mereka tidak hanya dapat mengeksplorasi passion mereka tetapi juga menciptakan kebanggaan dan rasa pencapaian. Ini bisa menjadi faktor pendorong untuk meningkatkan harga diri yang sering kali mengalami penurunan akibat kondisi mental yang buruk. Namun, penting juga untuk diingat bahwa tidak semua anak muda memiliki akses yang sama terhadap sumber daya atau dukungan untuk terjun ke dunia digital. Maka dari itu, upaya untuk mendorong mereka harus disertai dengan penyediaan akses pendidikan dan pelatihan yang memadai. Pemerintah, institusi pendidikan, dan organisasi masyarakat sipil perlu bersama-sama berkolaborasi untuk menciptakan program-program yang mendukung anak muda dalam mewujudkan mimpi mereka sebagai kreator digital. Juga, meskipun menjadi kreator digital menawarkan banyak manfaat, penting untuk mengedukasi anak muda tentang tantangan yang mungkin mereka hadapi dalam dunia online. Isu seperti cyberbullying, tekanan untuk selalu menghasilkan konten, dan perbandingan sosial perlu dibahas secara terbuka. Membangun ketahanan mental dan pemahaman tentang kesehatan mental harus menjadi bagian integral dari program-program yang ditawarkan kepada generasi muda. Secara keseluruhan, inisiatif untuk mendorong anak muda menjadi kreator digital sebagai langkah untuk mengatasi kasus bunuh diri adalah langkah yang positif. Namun, upaya ini perlu didukung dengan pendidikan yang komprehensif dan pendekatan yang inklusif agar setiap anak muda, tanpa terkecuali, dapat merasakan manfaat dari program tersebut. Dengan perencanaan yang matang dan dukungan yang tepat, kita dapat menciptakan lingkungan yang lebih sehat dan mendukung bagi generasi mendatang.