Loading...
Robi Navicula mengingatkan konsep pariwisata Bali yang berbasis alam dan budaya saat menjajal panggung Subak Spirit Festival 2024 di Jatiluwih, T abanan.
Berita tentang 'Subak Spirit Festival' yang menampilkan Robi Navicula dan mengedepankan konsep pariwisata berbasis alam-budaya sangat menarik dan relevan dalam konteks mitigasi dampak pariwisata yang tidak berkelanjutan. Kegiatan seperti ini menunjukkan upaya untuk mengintegrasikan aspek lingkungan dan budaya dalam pengembangan pariwisata, yang kian penting di era modern saat ini.
Festival yang mengangkat tradisi Subak, yaitu sistem irigasi tradisional Bali yang telah diakui sebagai warisan budaya dunia oleh UNESCO, menjadi sebuah wadah yang tepat untuk mengedukasi masyarakat dan wisatawan tentang pentingnya menjaga lingkungan serta menghargai budaya lokal. Dengan menjadikan Subak sebagai tema utama, festival ini tidak hanya membantu memperkenalkan sistem irigasi yang berkelanjutan, tetapi juga mengajak masyarakat dan wisatawan untuk lebih mengenal kearifan lokal.
Robi Navicula, sebagai salah satu musisi yang dikenal dengan lirik-liriknya yang peka terhadap isu lingkungan dan sosial, mampu memberikan kontribusi yang signifikan dalam isu ini. Melalui musiknya, ia dapat menyampaikan pesan-pesan tentang pentingnya menjaga alam dan budaya, serta keterkaitan antara keduanya. Dalam konteks ini, festival tersebut tidak hanya menjadi ajang hiburan, tetapi juga sebagai platform untuk menyebarluaskan kesadaran akan isu-isu lingkungan via seni.
Dari perspektif ekonomi, pariwisata berbasis alam-budaya memiliki potensi yang besar dalam menciptakan lapangan kerja lokal dan memberdayakan masyarakat. Dengan mengedepankan aspek lokal, masyarakat dapat menemukan peluang untuk terlibat dalam pengelolaan pariwisata, mulai dari homestay, kuliner, hingga kerajinan tangan. Hal ini dapat meningkatkan pendapatan masyarakat sejalan dengan pelestarian budaya dan lingkungan.
Namun, tantangan tetap ada, terutama dalam hal menjaga kualitas pengalaman wisatawan dan mencegah komersialisasi yang berlebihan. Penting bagi penyelenggara untuk memastikan bahwa festival ini tetap otentik dan mencerminkan nilai-nilai yang diwariskan oleh masyarakat setempat. Ini juga termasuk memfasilitasi partisipasi aktif masyarakat lokal dalam penyelenggaraan acara, agar mereka merasa memiliki dan bertanggung jawab terhadap keberlanjutan festival tersebut.
Dalam kesimpulannya, 'Subak Spirit Festival' merupakan sebuah langkah positif menuju pariwisata yang lebih bertanggung jawab dan berkelanjutan. Melalui penggabungan elemen tradisi dan seni, acara ini bisa menjadi model yang dapat diadopsi oleh destinasi lain di Indonesia yang memiliki kearifan lokal serupa. Diharapkan, inisiatif seperti ini tidak hanya menguntungkan dalam jangka pendek, tetapi juga membawa dampak positif bagi generasi mendatang dalam menjaga keseimbangan antara pengembangan ekonomi dan pelestarian budaya serta lingkungan.
Setujukah? Bagaimana pendapat anda? Berikan comment or reaction dibawah
Like
Love
Care
Haha
Wow
Sad
Angry
Comment