Saluran Irigasi Rusak, Krama Subak Tabu Merta Mesadu ke Sutjidra-Supriatna

11 November, 2024
6


Loading...
Desa Ringdikit, Buleleng, Bali, mengalami kekeringan akibat saluran irigasi rusak. Petani berharap perhatian pemerintah untuk perbaikan demi kemajuan pertanian.
Saya tidak memiliki akses langsung ke berita terbaru setelah Oktober 2021, tetapi saya dapat memberikan tanggapan umum mengenai isu saluran irigasi rusak, berdasarkan konteks yang mungkin terkait dengan judul tersebut. Isu kerusakan saluran irigasi adalah masalah yang sangat serius, terutama di daerah pertanian yang sangat bergantung pada sistem irigasi untuk memastikan ketersediaan air bagi tanaman. Dalam konteks berita ini, "Krama Subak" merujuk pada sistem pertanian tradisional di Bali yang dikelola oleh komunitas, di mana pengelolaan air menjadi hal yang sangat vital. Kerusakan saluran irigasi tentunya berdampak langsung pada hasil pertanian, yang merupakan sumber utama penghasilan bagi para petani. Bila krama subak tidak mendapatkan akses air yang cukup, maka dapat dipastikan bahwa produksi pertanian mereka akan menurun. Selain itu, kerusakan ini juga bisa memicu ketegangan dalam komunitas. Pengelolaan air di Bali sering melibatkan aspek sosial dan budaya yang kuat, di mana alokasi dan penggunaan air tidak hanya menjadi masalah teknis, tetapi juga masalah keadilan dan tradisi. Ketika saluran irigasi rusak, hal ini bisa menyebabkan pertikaian antar petani yang mengandalkan sumber air yang sama. Oleh karena itu, sangat penting untuk segera mencari solusi yang melibatkan semua pihak. Dari perspektif ekonomi, dampak kerusakan saluran irigasi dapat meningkatkan kerentanan petani. Dengan hasil pertanian yang berkurang, mereka mungkin mengalami kesulitan dalam memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari dan membayar biaya pendidikan bagi anak-anak mereka. Hal ini menuntut perhatian serius dari para pemangku kebijakan untuk memberikan dukungan baik dalam bentuk perbaikan infrastruktur maupun di bidang pertanian, seperti bantuan teknis dan pelatihan. Lebih jauh lagi, dalam jangka panjang, kerusakan saluran irigasi yang tidak ditangani dapat memperburuk kondisi ketahanan pangan di suatu daerah. Dengan semakin banyak wilayah pertanian yang menghadapi ancaman dari perubahan iklim dan faktor lingkungan lainnya, menjaga infrastruktur irigasi yang baik adalah langkah penting untuk memastikan bahwa masyarakat dapat terus memenuhi kebutuhan pangan mereka. Dalam hal ini, kolaborasi antara pemerintah, komunitas, dan organisasi non-pemerintah (NGO) sangat penting. Upaya untuk memperbaiki saluran irigasi yang rusak seharusnya disertai dengan pendekatan yang berkelanjutan, di mana semua pihak terlibat dalam proses pengambilan keputusan. Selain itu, edukasi kepada petani tentang praktik pertanian berkelanjutan dan manajemen sumber daya air juga merupakan langkah yang sangat diperlukan untuk menghindari masalah serupa di masa depan. Secara keseluruhan, isu saluran irigasi yang rusak adalah tantangan yang kompleks dan membutuhkan pendekatan yang menyeluruh. Dengan berinvestasi pada sumber daya air dan sistem irigasi, masyarakat tidak hanya mendukung ketahanan pangan lokal tetapi juga memperkuat identitas kebudayaan yang sangat berharga.

Setujukah? Bagaimana pendapat anda? Berikan comment or reaction dibawah
Like emoji
Like
Love emoji
Love
Care emoji
Care
Haha emoji
Haha
Wow emoji
Wow
Sad emoji
Sad
Angry emoji
Angry

Tags

Comment