Proyek Bandara Bali Utara di Buleleng semakin dekat. Menko AHY dan Pj Gubernur Mahendra pastikan rencana pembangunan terus dipelajari dan dikaji. Berita tentang sinyal terwujudnya Bandara Bali Utara tentu merupakan langkah penting dalam perkembangan infrastruktur pariwisata di Bali. Dalam konteks pertumbuhan ekonomi dan pengembangan wilayah, bandara baru ini dapat memberikan dampak positif yang signifikan. Bali, yang selama ini dikenal sebagai destinasi wisata utama, sangat membutuhkan infrastruktur yang mendukung peningkatan kapasitas pengunjung, terutama di tengah semakin tingginya permintaan pariwisata global. Pembangunan Bandara Bali Utara juga dapat berfungsi untuk mendistribusikan arus wisatawan secara lebih merata ke seluruh pulau. Selama ini, sebagian besar wisatawan terpusat di daerah selatan Bali, seperti Kuta, Seminyak, dan Nusa Dua. Dengan adanya bandara di utara, diharapkan bisa mengembangkan potensi pariwisata di daerah utara yang kaya akan keindahan alam, budaya, dan tradisi lokal. Hal ini tidak hanya bermanfaat bagi sektor pariwisata, tetapi juga dapat memberikan peluang ekonomi baru bagi masyarakat setempat. Dari segi lingkungan, pembangunan bandara harus dilakukan dengan mempertimbangkan aspek keberlanjutan. Bali adalah pulau yang memiliki daya tarik alam yang luar biasa, dan pengembangan infrastruktur harus selaras dengan upaya pelestarian lingkungan. Oleh karena itu, penting bagi pihak-pihak yang terlibat untuk menerapkan teknologi hijau dan praktek ramah lingkungan dalam proses pembangunan dan operasional bandara. Adanya kontribusi dari Menko AHY dan Pj Gubernur Bali menunjukkan adanya dukungan pemerintah yang kuat terhadap proyek ini. Namun, tantangan tetap ada, terutama dalam hal pendanaan dan koordinasi antar berbagai stakeholder, termasuk masyarakat lokal. Harus ada dialog terbuka dengan mereka untuk memastikan bahwa pembangunan ini memberikan manfaat langsung bagi warga Bali, tanpa merugikan mereka. Selain itu, perlu juga diantisipasi isu sosial yang mungkin muncul akibat pembangunan infrastruktur besar seperti bandara. Pembangunan seringkali membawa dampak terhadap komunitas lokal, salah satunya adalah masalah pemindahan masyarakat atau perubahan cara hidup. Oleh karena itu, sangat penting bagi pemerintah dan pengembang untuk melakukan studi dampak sosial yang komprehensif dan melibatkan masyarakat dalam perencanaan. Akhirnya, terwujudnya Bandara Bali Utara bisa menjadi salah satu jawaban untuk mendukung pemulihan ekonomi pasca-pandemi yang dialami Bali. Dengan adanya akses transportasi yang lebih baik, diharapkan akan menarik lebih banyak wisatawan domestik dan internasional. Ini tentu saja akan berkontribusi pada peningkatan pendapatan daerah dan penyerapan tenaga kerja, yang saat ini sangat dibutuhkan oleh masyarakat Bali.