Paslon gubernur NTT, Siaga, menggelar kampanye akbar di Kupang. Kampanye diisi dengan konser amal untuk korban erupsi Gunung Lewotobi. Berita tentang "Kampanye Akbar Paslon Siaga, Galang Donasi untuk Korban Erupsi Lewotobi" menunjukkan bagaimana tindakan solidaritas dan kepedulian terhadap sesama dapat diwujudkan di tengah situasi politik yang begitu dinamis. Dalam konteks ini, calon pasangan yang bertanding dalam pemilihan umum (paslon) menunjukkan bahwa mereka tidak hanya fokus pada agenda politik mereka sendiri, tetapi juga memperhatikan peristiwa yang berdampak besar pada masyarakat. Ini adalah langkah positif yang patut diapresiasi karena menunjukkan bahwa kepemimpinan tidak hanya ditentukan oleh kemampuan mengelola pemerintahan, tetapi juga kemampuan untuk berempati dan bertindak dalam situasi krisis. Kampanye menggalang donasi untuk korban erupsi Lewotobi ini juga memperlihatkan pentingnya kolaborasi antara pemimpin dan masyarakat. Ketika paslon bersinergi dengan komunitas untuk membantu korban bencana, itu menciptakan ikatan yang lebih kuat antara mereka yang terpilih dan pemilih. Hal ini tidak hanya mendemonstrasikan kepedulian, tetapi juga meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap calon pemimpin mereka. Dalam jangka panjang, ini bisa menjadi modal sosial yang sangat penting bagi para paslon dalam mendapatkan dukungan yang lebih luas dalam pemilu. Namun, satu hal yang perlu diperhatikan adalah bagaimana paslon mengelola dan melaporkan hasil penggalangan donasi tersebut. Transparansi dalam penggunaan dana dan dukungan bagi korban erupsi sangat penting, agar masyarakat bisa merasa yakin bahwa sumbangan mereka benar-benar digunakan untuk tujuan yang baik. Memastikan bahwa bantuan sampai ke tangan yang tepat dan diupayakan agar efek bantuan tersebut berkelanjutan adalah tantangan tersendiri yang harus dihadapi. Kampanye seperti ini juga bisa menjadi contoh bagi calon lain untuk melakukan hal serupa. Aktivitas seperti penggalangan dana bencana seharusnya menjadi agenda utama bagi semua calon pemimpin, karena ini menunjukkan komitmen mereka untuk melayani masyarakat dan bukan hanya untuk mengejar posisi. Mendorong tindakan serupa di antara calon-calon lain dapat membantu menciptakan budaya peduli di antara para pemimpin dan masyarakat, yang sangat dibutuhkan dalam membangun bangsa yang lebih kuat. Di sisi lain, penting bagi masyarakat untuk kritis terhadap agenda semacam ini. Sebagai pemilih, kita perlu memastikan bahwa tindakan-tindakan ini tidak hanya menjadi simbolik dan tidak diwarnai oleh kepentingan politik. Masyarakat perlu peka dan mengawasi setiap langkah calon pemimpin, sehingga mereka dapat menentukan apakah niat baik tersebut konsisten dengan tindakan nyata selama masa kampanye dan setelahnya. Ini adalah bagian dari tanggung jawab sebagai pemilih untuk memastikan akuntabilitas dari para pemimpin yang akan mereka pilih. Kesimpulannya, kampanye penggalangan donasi untuk korban erupsi Lewotobi yang dilakukan oleh paslon adalah langkah yang sangat positif dan mencerminkan sisi humanis dari politik. Namun, penting untuk menjaga transparansi, akuntabilitas, dan komitmen berkelanjutan untuk memastikan dampak positif dari tindakan tersebut. Jika dilakukan dengan baik, ini bisa membuka jalan untuk membangun kultur politik yang lebih peduli dan terhubung dengan masyarakat.