Bolehkah Memakai Mukena Warna-warni atau Bermotif Saat Shalat? Begini Penjelasan Buya Yahya

6 jam yang lalu
3


Loading...
Mukena merupakan busana perlengkapan shalat untuk perempuan muslim khas Indonesia.
Berita mengenai penggunaan mukena berwarna-warni atau bermotif saat shalat yang disampaikan oleh Buya Yahya menarik untuk dibahas dalam konteks syariat Islam dan tatacara ibadah. Mukena merupakan salah satu alat penting bagi perempuan Muslim dalam menunaikan shalat. Oleh karena itu, pemilihan mukena yang tepat sering kali menjadi perhatian, baik dari segi material, desain, maupun warna. Dalam tradisi Islam, ada beberapa pendapat mengenai pakaian yang digunakan untuk beribadah. Secara umum, pakaian shalat harus memenuhi syarat-syarat tertentu, seperti menutupi aurat, bersih, dan tidak terlalu ketat yang dapat menimbulkan ketidaknyamanan. Namun, mengenai warna dan motif, pendapat dapat berbeda-beda. Buya Yahya, sebagai salah satu tokoh ulama, berusaha menjelaskan pandangan tentang hal ini dengan mengedepankan dasar-dasar syariat dan keindahan dalam beribadah. Penggunaan mukena berwarna-warni atau bermotif tidak selamanya dianggap melanggar adab dalam beribadah, asalkan tidak berlebihan dan tidak mengalihkan perhatian dari khusyuknya shalat. Keindahan dalam beribadah adalah sesuatu yang dianjurkan dalam Islam. Mukena yang menarik dan bersih dapat meningkatkan rasa nyaman dan menjadikan seseorang lebih baik dalam berfokus pada ibadahnya. Namun, tetap penting untuk menjaga kesederhanaan agar tidak menimbulkan kesan riya atau berbangga hati. Satu hal yang juga menjadi perhatian adalah konteks di mana shalat dilakukan. Dalam suasana shalat berjamaah di masjid, pemilihan mukena yang tidak terlalu mencolok sebaiknya dipertimbangkan untuk menjaga ketenangan di tempat ibadah. Mukena yang sederhana dapat lebih mendukung suasana khusyuk bagi diri sendiri dan jamaah lainnya. Bagaimanapun, syariat Islam mengajarkan kita untuk salimg menghormati satu sama lain, termasuk dalam berpenampilan saat beribadah. Dalam kesimpulannya, perdebatan mengenai penggunaan mukena berwarna-warni atau bermotif saat shalat tidak sepenuhnya bisa didegradasi menjadi satu jawaban yang benar atau salah. Hal ini lebih kepada niat dan konteks. Dengan niat yang tulus untuk beribadah dan menghormati tradisi, mukena apapun yang digunakan seharusnya tidak mengurangi kewibawaan shalat itu sendiri. Oleh karena itu, penting bagi setiap individu untuk memahami dan menginterpretasikan pandangan ini dengan bijak, serta lebih mementingkan esensi daripada sekadar aspek penampilan.

Setujukah? Bagaimana pendapat anda? Berikan comment or reaction dibawah
Like emoji
Like
Love emoji
Love
Care emoji
Care
Haha emoji
Haha
Wow emoji
Wow
Sad emoji
Sad
Angry emoji
Angry

Tags

Comment