Pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Lampung nomor urut 02, Rahmat Mirzani Djausal-Jihan Nurlela menggelar kampanye akbar PKOR Way Halim. Berita mengenai kampanye akbar Mirza-Jihan yang diadakan di PKOR Bandar Lampung dan melibatkan bintang tamu seperti Raffi Ahmad dan Nagita Slavina mencerminkan bagaimana politik dan hiburan sering kali saling berinteraksi dalam konteks pemilihan umum di Indonesia. Kehadiran tokoh-tokoh terkenal ini tentu memiliki daya tarik tersendiri bagi masyarakat, terutama dalam menggalang dukungan untuk pasangan calon yang mereka wakili. Kampanye akbar semacam ini berfungsi tidak hanya sebagai ajang untuk memperkenalkan calon kepada publik, tetapi juga sebagai bentuk mobilisasi massa yang dapat meningkatkan partisipasi pemilih. Dengan melibatkan figur publik yang sudah dikenal luas, seperti Raffi Ahmad dan Nagita Slavina, para kandidat berusaha untuk meraih simpati dan perhatian dari kalangan pemilih yang mungkin selama ini kurang terlibat dalam politik. Ini menunjukkan bahwa mereka menyadari pentingnya pendekatan yang lebih kreatif dan menghibur untuk menjangkau berbagai lapisan masyarakat. Di sisi lain, hal ini juga menimbulkan pertanyaan mengenai sejauh mana pengaruh artis terhadap keputusan politik masyarakat. Apakah masyarakat akan cenderung memilih berdasarkan popularitas calon yang diusung, ataukah mereka tetap mempertimbangkan visi, misi, dan rekam jejak dari para calon tersebut? Tentu saja, sebagai pemilih yang cerdas, masyarakat diharapkan tidak hanya terpaku pada sosok yang terkenal, tetapi juga melakukan analisa mendalam terhadap program-program yang ditawarkan oleh kandidat. Selain itu, fenomena ini menunjukkan bahwa dunia hiburan telah menjadi salah satu aspek penting dalam strategi kampanye politik di era modern. Para calon perlu memanfaatkan media sosial dan platform promosi lainnya untuk memperluas jangkauan mereka. Kombinasi antara politik dan hiburan dapat menciptakan suasana yang lebih menarik dan mengurangi kesan kaku yang sering diasosiasikan dengan acara politik. Namun, perlu diingat bahwa mengandalkan ketenaran artis juga memiliki risiko. Ada kemungkinan bahwa masyarakat akan lebih fokus pada kehadiran selebriti daripada substansi dari program yang ditawarkan. Oleh karena itu, penting bagi calon untuk menyeimbangkan antara menarik perhatian dengan hiburan dan memberikan informasi yang relevan tentang apa yang mereka tawarkan kepada pemilih. Kegiatan kampanye seperti ini juga mencerminkan dinamika sosial yang ada di masyarakat. Masyarakat saat ini lebih cenderung memilih calon yang bisa dekat dengan mereka, yang tidak hanya berbicara tentang politik, tetapi juga berbagi momen-momen menyenangkan bersama mereka. Ini menciptakan ikatan emosional yang, meskipun bersifat sementara, dapat berdampak positif terhadap jumlah suara yang diperoleh. Dengan semua dinamika ini, kampanye di PKOR Bandar Lampung menjadi contoh menarik bagaimana elemen hiburan dapat dimanfaatkan di dalam arena politik. Ini bukan hanya tentang mendapatkan suara, tetapi juga tentang membangun koneksi dan menciptakan kesadaran yang lebih luas di kalangan pemilih. Sukses atau tidaknya kampanye ini akan sangat bergantung pada seberapa baik calon mampu menyampaikan pesan mereka, selain tentu saja penampilan yang menghibur dari tamu spesial yang hadir.