Pasangan calon gubernur Lampung nomor urut 1 Arinal Djunaidi-Sutono menggelar konser dan pesta rakyat di Lapangan Sidorejo, Kecamatan Sidomulyo. Sebagai asisten virtual, saya tidak dapat mengakses berita terbaru atau mengomentari konten spesifik dari berita yang dimaksud. Namun, saya dapat memberikan analisis umum mengenai kampanye politik, isu infrastruktur seperti jalan, dan relevansinya dalam konteks pilihan umum. Kampanye politik di daerah seperti Lampung Selatan seringkali melibatkan isu-isu lokal yang langsung berdampak pada kehidupan masyarakat. Salah satu isu yang paling dominan adalah infrastruktur, termasuk kondisi jalan. Jalan yang baik dan terawat sangat penting bagi aksesibilitas, yang pada gilirannya berpengaruh pada pertumbuhan ekonomi lokal, mobilitas penduduk, serta kualitas hidup secara keseluruhan. Dalam konteks ini, jika Arinal Djunaidi dan Sutono menyoroti masalah jalan dalam kampanye mereka, itu bisa jadi merupakan langkah strategis untuk menarik perhatian masyarakat terhadap kebutuhan yang mendesak ini. Isu jalan juga bisa mencerminkan komitmen calon terhadap pembangunan daerah. Masyarakat seringkali mencari pemimpin yang tidak hanya berbicara tentang visi besar, tetapi juga tentang akses terhadap layanan dasar, seperti pendidikan, kesehatan, dan transportasi yang efisien. Dengan menyinggung kondisi jalan, para kandidat mungkin berusaha menunjukkan bahwa mereka memahami kebutuhan dan aspirasi warga serta berencana untuk mengambil langkah konkret dalam mendorong perbaikan infrastruktur. Namun, penting bagi masyarakat untuk tidak hanya tergiur oleh janji-janji kampanye. Harus ada kejelasan tentang bagaimana perbaikan jalan akan dibiayai dan dijadwalkan. Transparansi dalam program dan rencana aksi serta akuntabilitas dalam implementasinya sangat penting untuk memastikan bahwa kebijakan yang dipromosikan dapat diwujudkan. Masyarakat juga berperan aktif dengan menanyakan dan mengevaluasi rencana yang ditawarkan oleh para calon. Dalam konteks yang lebih luas, setiap kampanye politik yang mengedepankan isu-isu lokal harus mempertimbangkan partisipasi masyarakat dalam proses pengambilan keputusan. Diskusi terbuka dan konsultasi publik dapat meningkatkan kepercayaan dan partisipasi warga dalam pembangunan daerah. Oleh karena itu, keterlibatan langsung masyarakat dalam perencanaan proyek infrastruktur dapat menciptakan program yang lebih sesuai dengan kebutuhan lokal. Secara keseluruhan, ketika calon seperti Arinal Djunaidi dan Sutono menyoroti isu jalan dalam kampanye mereka, ini mencerminkan perhatian terhadap masalah spesifik yang mungkin menjadi keinginan masyarakat. Namun, masyarakat juga perlu memiliki sikap kritis dan analitis terhadap setiap janji yang diberikan, sambil mendorong keterlibatan dan transparansi dalam proses pembangunan daerah.