Polisi usut kematian mahasiswa Institut Teknologi Bandung (ITB) berinisial JAA (18) ditemukan tewas tergeletak di halaman apartemen di Jatinangor. Berita tentang kematian mahasiswa ITB yang ditemukan tewas di halaman apartemen Jatinangor tentunya menggugah keprihatinan yang mendalam. Setiap kehilangan nyawa, terutama dari kalangan mahasiswa yang merupakan generasi penerus bangsa, selalu meninggalkan duka dan pertanyaan. Kematian yang mendadak dan tragis bisa mempengaruhi banyak pihak, mulai dari keluarga, teman, hingga lingkungan akademis di universitas tersebut. Situasi ini juga menjadi pengingat akan pentingnya perhatian kita terhadap kesehatan mental dan keselamatan mahasiswa, yang sering kali terabaikan dalam kesibukan akademik. Pihak kepolisian yang melakukan penyelidikan pastinya diharapkan dapat mengungkap fakta-fakta yang jelas mengenai penyebab kematian tersebut. Proses investigasi ini penting baik untuk memberikan kejelasan kepada keluarga almarhum maupun untuk mencegah terulangnya kejadian serupa di masa yang akan datang. Masyarakat tentu berharap agar pihak berwajib dapat menjalankan tugasnya dengan profesional dan transparan, sehingga semua pihak merasa tenang dan aman. Di sisi lain, kematian mahasiswa seperti ini juga memicu diskusi yang lebih luas mengenai kehidupan mahasiswa di perguruan tinggi. Tekanan akademik, tuntutan sosial, dan masalah kesehatan mental sering kali menjadi isu yang dihadapi oleh mahasiswa. Adanya dukungan yang lebih besar dari institusi pendidikan, termasuk fasilitas konsultasi psikologis dan program-program penguatan mental, sangat penting untuk membantu mahasiswa mengatasi tekanan yang mereka hadapi. Kesejahteraan mahasiswa harus menjadi prioritas bagi setiap institusi pendidikan tinggi. Selain itu, perlu juga adanya refleksi dari masyarakat tentang bagaimana kita memandang dan memperlakukan para mahasiswa. Seringkali, ekspektasi yang tinggi dari orang tua, lingkungan, dan masyarakat dapat menambah beban psikologis yang mereka rasakan. Kampanye kesadaran tentang pentingnya kesehatan mental di kalangan mahasiswa perlu ditingkatkan agar lebih banyak yang memahami bahwa tidak ada yang salah dalam mencari bantuan ketika menghadapi kesulitan. Peristiwa tragis ini seharusnya menjadi momentum bagi semua elemen terkait untuk bekerja sama dalam menciptakan lingkungan yang lebih aman dan mendukung bagi mahasiswa. Kita semua memiliki tanggung jawab untuk memastikan bahwa tidak ada lagi nyawa yang hilang karena tekanan yang seharusnya bisa dikelola dengan baik. Mari sama-sama berusaha menciptakan iklim akademik dan sosial yang lebih baik di mana setiap mahasiswa merasakan dukungan dan perhatian, sehingga mereka bisa berkembang dengan baik tanpa merasa tertekan.