Wakil Ketua DPRD Bandar Lampung, Minta Pemkot Gunakan Pendekatan Saat Normalisasi Sungai

20 November, 2024
5


Loading...
Wakil ketua DPRD Lampung Sidik Efendi minta Pemkot Bandar Lampung gunakan pendekatan partisipatif ke masyarakat saat normalisasi sungai.
Berita mengenai Wakil Ketua DPRD Bandar Lampung yang meminta Pemkot menggunakan pendekatan saat normalisasi sungai menunjukkan perhatian yang serius terhadap isu lingkungan dan pengelolaan sumber daya air di daerah tersebut. Normalisasi sungai merupakan tindakan penting untuk mengatasi masalah banjir, pencemaran, serta menjaga ekosistem sungai yang ada. Namun, pendekatan yang tepat dalam proses normalisasi sangat krusial agar tidak hanya fokus pada solusi jangka pendek, tetapi juga mempertimbangkan dampak jangka panjang terhadap masyarakat dan lingkungan. Satu aspek penting yang perlu dicermati adalah pelibatan masyarakat dalam proses normalisasi. Masyarakat setempat seringkali memiliki pengetahuan yang mendalam tentang kondisi sungai dan lingkungan sekitar. Dengan melibatkan mereka, Pemkot dapat memahami lebih baik tentang kebutuhan dan harapan masyarakat terkait sungai tersebut. Pendekatan partisipatif ini juga dapat meningkatkan kesadaran dan tanggung jawab masyarakat terhadap lingkungan, sehingga memberi dampak positif dalam menjaga keberlanjutan ekosistem sungai. Selanjutnya, dalam normalisasi sungai, pihak pemerintah perlu mempertimbangkan aspek ekologis. Banyak kasus di mana normalisasi dilakukan secara sembarangan tanpa mempertimbangkan dampak terhadap flora dan fauna yang bergantung pada ekosistem sungai. Oleh karena itu, proses normalisasi seharusnya melibatkan kajian lingkungan yang komprehensif untuk menjaga keseimbangan ekosistem dan mencegah kerusakan lebih lanjut. Hal ini akan menguntungkan bukan hanya untuk sungai itu sendiri, tetapi juga bagi masyarakat yang bergantung pada sumber daya tersebut. Kesadaran akan perubahan iklim dan dampaknya terhadap pengelolaan sumber daya air juga harus menjadi perhatian dalam rencana normalisasi. Perubahan pola curah hujan, peningkatan suhu, serta bencana alam lain dapat mempengaruhi aliran sungai dan luas dampaknya terhadap penduduk. Oleh sebab itu, pendekatan adaptif yang mempertimbangkan perubahan ini perlu dirancang agar program normalisasi sungai tidak hanya mengatasi masalah yang ada saat ini, tetapi juga mampu beradaptasi dengan tantangan yang akan datang. Dengan demikian, penting bagi Pemkot Bandar Lampung untuk tidak hanya memfokuskan upaya pada normalisasi fisik sungai, tetapi juga mendalami berbagai faktor sosial, ekologis, dan ekonomi yang saling terkait. Mengedepankan pendekatan holistik akan membawa hasil yang lebih baik, tidak hanya dalam mengatasi masalah banjir atau pencemaran, tetapi juga dalam menciptakan lingkungan yang lebih sehat dan berkelanjutan bagi semua masyarakat. Pendekatan ini mencerminkan kesadaran akan pentingnya menjaga keseimbangan antara pembangunan dan pelestarian lingkungan, yang pada akhirnya akan menguntungkan generasi mendatang. Maka dari itu, harapan besar diletakkan pada sinergi antara pemerintah, masyarakat, dan semua pemangku kepentingan dalam rencana normalisasi sungai ini. Kerja sama yang baik dapat menciptakan solusi optimal sekaligus memberikan pendidikan dan kesadaran yang lebih mengenai pentingnya menjaga sungai sebagai bagian dari kehidupan kita. Jika langkah ini diambil dengan benar, bukan tidak mungkin sungai di Bandar Lampung akan kembali pulih dan menjadi sumber daya yang bermanfaat bagi masyarakat dan lingkungan sekitar.

Setujukah? Bagaimana pendapat anda? Berikan comment or reaction dibawah
Like emoji
Like
Love emoji
Love
Care emoji
Care
Haha emoji
Haha
Wow emoji
Wow
Sad emoji
Sad
Angry emoji
Angry

Tags

Comment