Seorang gadis 23 tahun, JS alias C, diperkosa dan dibunuh sopir travel di Sulawesi. Mayatnya ditemukan di jurang setelah hilang kontak. Berita tentang nasib tragis gadis di Sulsel yang diperkosa dan dibunuh oleh sopir travel adalah sebuah peristiwa yang sangat mengharukan dan mencerminkan realitas kelam yang masih terjadi di masyarakat. Tindakan kekerasan dan pelanggaran terhadap hak asasi manusia seperti ini tidak boleh dianggap remeh. Setiap individu seharusnya merasa aman di sekitarnya, dan ketika kejahatan seperti ini terjadi, hal itu menciptakan ketidakpercayaan dan ketakutan di dalam komunitas. Salah satu aspek yang paling menyedihkan dari kejadian ini adalah fakta bahwa korban adalah seorang gadis muda yang seharusnya memiliki masa depan yang cerah. Kehilangan nyawa seperti ini bukan hanya tragedi bagi keluarga korban, tetapi juga bagi masyarakat yang terguncang oleh tindakan brutal yang dilakukan oleh seseorang yang seharusnya memberikan layanan, bukan menjadi ancaman. Hal ini menunjukkan perlunya pendidikan dan kesadaran tentang isu-isu keamanan serta perlindungan terhadap perempuan di dalam masyarakat. Penting untuk menyoroti bahwa kejahatan seksual dan kekerasan terhadap perempuan bukanlah masalah yang terisolasi; ini adalah fenomena sistemik yang dialami oleh banyak wanita di berbagai belahan dunia. Kejadian ini seharusnya memicu diskusi lebih dalam mengenai perlunya langkah-langkah pencegahan yang lebih efektif, perlindungan hukum yang lebih kuat untuk perempuan, serta dukungan bagi korban kejahatan. Sosialisasi mengenai hak-hak perempuan dan cara melindungi diri dari potensi bahaya juga sangat diperlukan. Selain itu, upaya penegakan hukum yang tegas terhadap pelaku kejahatan harus dilakukan. Kasus seperti ini harus diusut tuntas dan pelaku harus dihadapkan pada sanksi yang berat untuk memberikan efek jera tidak hanya bagi mereka tetapi juga bagi masyarakat luas. Hal ini juga penting agar masyarakat tidak merasa takut untuk melaporkan tindakan kekerasan, karena mereka yakin bahwa hukum akan melindungi mereka. Terakhir, media juga memiliki peran penting dalam memberitakan kasus-kasus seperti ini. Laporan yang berimbang dan bertanggung jawab dapat membantu meningkatkan kesadaran masyarakat mengenai masalah kekerasan terhadap perempuan, serta memberikan dukungan moral bagi korban dan keluarganya. Semoga kejadian tragis ini dapat menjadi pengingat bagi kita semua untuk lebih peduli dan aktif dalam mencegah kekerasan serta menciptakan lingkungan yang lebih aman bagi semua orang, terutama perempuan.