Himpunan Mahasiswa Perdata Fakultas Hukum Unila selenggarakan seminar nasional bagian hukum keperdataan, Rabu (20/11/2024). Berita tentang seminar nasional (Semnas) yang diadakan oleh Fakultas Hukum Universitas Lampung (FH Unila) mengenai hukum keperdataan menunjukkan komitmen institusi pendidikan tinggi dalam memperkuat pemahaman dan diskusi tentang isu-isu hukum yang relevan di masyarakat. Seminar semacam ini sangat penting, terutama dalam konteks hukum keperdataan yang mempengaruhi banyak aspek kehidupan sehari-hari, mulai dari kontrak, hak atas tanah, hingga hukum waris. Pertama, seminar ini memberikan platform bagi akademisi, praktisi hukum, dan mahasiswa untuk bertukar pikiran tentang tantangan dan perkembangan terbaru dalam hukum keperdataan. Dengan menghadirkan narasumber yang berpengalaman, peserta dapat mendapatkan wawasan mendalam mengenai isu-isu yang mungkin tidak terjangkau dalam ruang kelas biasa. Hal ini juga membuka kesempatan untuk membangun jejaring antara berbagai pihak, yang dapat berkontribusi pada pengembangan kebijakan hukum ke depannya. Kedua, menyikapi dinamika hukum yang terus berubah, seminar semacam ini bisa menjadi pijakan untuk memperbaharui kurikulum pendidikan hukum di Indonesia. Dengan melibatkan stake holder dari berbagai bidang, fakultas hukum dapat menyesuaikan materi ajar dengan kebutuhan praktis yang ada di lapangan. Ini penting agar lulusan fakultas hukum tidak hanya memiliki pengetahuan teoretis, tetapi juga keterampilan untuk menghadapi tantangan praktis di dunia kerja. Selain itu, topik yang diangkat dalam seminar ini juga bisa mendorong penelitian lebih lanjut di bidang hukum keperdataan. Hasil diskusi dan paparan dalam seminar dapat memicu penelitian akademis yang lebih dalam, baik oleh dosen maupun mahasiswa. Ini akan memperkaya literatur hukum di Indonesia sekaligus memberikan kontribusi terhadap pengembangan ilmu hukum yang lebih aplikatif dan kontekstual. Dengan adanya seminar ini, diharapkan dapat meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya pemahaman hukum keperdataan. Masyarakat sering kali berada dalam posisi yang rentan tanpa pengetahuan yang cukup mengenai hak-haknya. Edukasi melalui seminar dapat membantu masyarakat untuk lebih memahami posisi mereka di hadapan hukum, sehingga mereka dapat mengambil langkah yang tepat dalam menyelesaikan permasalahan hukum yang dihadapi. Secara keseluruhan, Semnas yang diadakan oleh FH Unila merupakan langkah positif dalam memperkuat kapasitas akademis dan praktis dalam bidang hukum keperdataan di Indonesia. Acara semacam ini sangat dibutuhkan untuk menghadapi tantangan hukum yang terus berkembang dan untuk menciptakan lingkungan hukum yang lebih baik bagi semua pihak. Semoga kegiatan ini dapat berlanjut dan menjadi tradisi yang memberikan banyak manfaat bagi pengembangan hukum di Indonesia.